Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Kesehatan dr Nafsiah Mboi SpA MPH mengingatkan akan pentingnya pencegahan perilaku yang menyebabkan siswi hamil, terutama menjelang Ujian Nasional (UN) 2013. "Yang paling penting adalah upaya pencegahan hamil di luar nikah atau di luar sekolah. Bagi mereka yang hamil juga harus diberikan solusi terbaik," ujarnya ketika ditemui usai menjadi pembicara di seminar bertema "Penguatan kampanye Aku bangga aku tahu" di sela Rapat kerja kesehatan nasional 2013 di Surabaya, Rabu. Ia meminta agar kesempatan-kesempatan yang bisa menyebabkan siswa-siswi melakukan hubungan seks harus dicegah. Beberapa cara di antaranya dengan memberikan pendidikan moral, agama serta kesehatan reproduksi. Nafsiah Mboi juga menjelaskan, pihaknya sangat tidak sepakat dan wajib hukumnya memberikan sanksi tegas jika ditemukan kasus guru yang menjadi pelaku menghamili siswi. "Kalau yang menghamili guru, bagi saya itu disebut kriminal. Seharusnya guru melindungi anak didiknya, bukan menyalahgunakannya," tukasnya. Menjelang UN 2013 kali ini, ia mengusulkan bagi korban maupun pelaku yang masih duduk di bangku sekolah, sebaiknya ruang kelasnya dipindah dan didampingi konseling. Anak, kata dia, merupakan makhluk Tuhan yang tidak boleh dibuang begitu saja. Di samping itu, menikahkan mereka pada usia muda juga merupakan hal yang salah. "Oleh karena itu, baik laki dan perempuan harus mendapatkan pendampingan yang tepat. Sehingga mereka bisa melanjutkan hidupnya dengan benar dan tidak lagi dipengaruhi nafsu seks," ucapnya. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengizinkan siswi hamil mengikuti UN 2013 karena berprinsip pada hak dasar bahwa semua berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Pihaknya juga meminta agar kedisiplinan di sekolah juga harus ditegakkan. Semisal, sanksi tegas bagi siswa yang terbukti melakukan tindakan pidana, seperti mencuri hingga membunuh maka pihak sekolah dan Dinas Pendidikan setempat harus benar-benar menegakkan disiplin. "Antara hamil dan kriminalitas harus dibedakan dengan hati-hati betul. Jika memang siswa itu melanggar tindakan pidana maka harus diberi sanksi tegas," kata mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya tersebut.(*)
Menkes Ingatkan Pencegahan Perilaku Sebabkan Siswi Hamil
Rabu, 3 April 2013 16:57 WIB