Surabaya (Antara Jatim) - Pengembang properti Pakuwon Group melakukan ekspansi pasar Surabaya hingga Jakarta karena kian besarnya minat masyarakat di Tanah Air untuk memiliki hunian sebagai investasi prospektif pada masa kini. "Kami ingin menawarkan kesempatan kepada masyarakat agar mereka raih keuntungan melalui properti," kata Direktur Pemasaran Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi, ditemui saat "Pakuwon Spring Exhibition", di Surabaya, Rabu. Menurut dia, sampai sekarang investasi di sektor properti masih menjanjikan karena nilai investasinya lebih stabil dibandingkan menanamkan modal berupa emas atau Forex. "Meski 'BI Rate' dikoreksi misalnya naik 0,25 persen menjadi 6 persen pada tahun ini maka permintaan pasar terhadap properti tetap tumbuh," ujarnya. Apalagi, jelas dia, perubahan "BI Rate" pada umumnya berpengaruh terhadap inflasi. Jika kondisi inflasi tahun ini terjaga di posisi kurang dari lima persen maka pihaknya mempercayai bahwa situasi bisnis properti masih kondusif. "Khusus pameran saat ini banyak pembeli luar kota seperti Madiun, Kediri, Malang. Bahkan, dari luar Jawa seperti Banjarmasin, Balikpapan, Makassar mengingat umumnya mereka menyekolahkan anaknya di Surabaya," katanya. Pada kesempatan pameran yang ditargetkan lebih dari Rp200 miliar, optimistis dia, dapat direalisasikannya menyusul kalangan perbankan juga memberikan dukungan sangat besar terhadap pertumbuhan penjualan produk properti di Indonesia. "Apalagi saat ini dana menganggur masyarakat di pasar nasional kian bertambah dan pendapatan per kapita pada tahun 2016 diprediksi bisa mencapai 6.000 dolar AS. Dengan demikian, mereka bingung mau dialokasikan untuk apa besaran modal yang ada," katanya. Dengan kondisi tersebut, yakin dia, penjualan produk properti sampai akhir tahun 2013 makin tinggi mengingat konsumen sekarang tambah pintar atau sangat memahami kapan waktu yang sesuai untuk berinvestasi. "Mengenai penawaran pada saat ini, kami memiliki beragam hunian berkelas baik di Pakuwon City dan Pakuwon Indah dengan berbagai produk. Seperti, rumah siap huni, kavling siap bangun, kavling bisnis, ruko komersial, apartemen, dan perkantoran," katanya. Ia melanjutkan, agenda yang dilaksanakan antara tanggal 20-24 Maret 2013 diharapkan menjadi ajang komunikasi dan konsultasi masyarakat Surabaya terutama dalam mengenalkan produk properti berkualitas. "Masyarakat tidak perlu khawatir dengan infrastrukturnya, kami sudah mengembangkannya sekaligus menyiapkan akses baru, jalan Boulevard, pusat rekreasi, kursus golf, 'New Superblock', hingga klaster berkonsep resort dan golf," katanya.(*)
Pakuwon: "BI Rate" Tak Pengaruhi Investasi Properti
Rabu, 20 Maret 2013 14:14 WIB