Jakarta (Antara) - TNI Angkatan Darat memilih untuk membeli helikopter serbu jenis Black Hawk daripada Apache dari Amerika Serikat, lantaran persoalan selisih harga. "Kami masih mengkaji terus. Black Hawk menjadi pilihan bagus," kata KSAD usai penandatanganan MoU (nota kesepahaman bersama) antara Mabes TNI AD, PT Pertamina Persero dan PT BRI Persero Tbk di Mabes TNI AD, Jakarta, Senin. Menurut dia bahwa pada awal kunjungan ke pabrik helikopter di Amerika Serikat, harga Apache sebenarnya masih standar. Ia tidak menyebut selisih harga yang jelas Pramono tampak kecewa ketika menjelang persetujuan pembelian harganya meningkat. "Pas datang harga sesuai, pasti deal harga naik. Siapa yang menaikkan? Saya tidak tahu," kata Pramono. Terkait pengadaan tank tempur utama Leopard, Pramono mengatakan tinggal penyelesaian pembayaran. "Leopard pada tahap penyelesaian di Kementerian Pertahanan," ujarnya. (*)
TNI AD Pilih Black Hawk Daripada Apache
Senin, 25 Februari 2013 13:28 WIB