Sementara pada saat memberi makan sapi dewasa, pengelola menyediakan rumput gajah yang panjang, sehingga jarak antara anak dengan si sapi tidak terlalu dekat. Pada saat memerah susu, sebetulnya juga melatih keberanian anak. Untuk itu pengelola mendampingi anak yang berani ikut memerah susu.
Selain mendapatkan fasilitas tersebut, pengunjung anak-anak juga mendapatkan sebotol susu gratis. Jika pengunjung ingin membawa susu lebih banyak, peternakan tersebut juga menyediakan stok susu dingin beragam rasa serta susu yang sudah diproses menjadi yoghurt.
Evy Yulistiowati, pengelola PAUD Anak Sholeh Bondowoso yang membawa anak-anak didiknya beberapa waktu lalu mengaku senang dengan fasilitas tersebut karena bisa mendidik anak berinteraksi secara langsung dengan satwa penghasil susu.
"Aspek edukasinya ini yang penting, selain tentunya mengajak anak untuk bergembira," tuturnya.
Karena arealnya yang tidak begitu luas, maka waktu yang digunakan oleh anak-anak untuk berkeliling lokasi itu tidak terlalu lama. Untuk itu biasanya lebih lengkap jika dipadukan dengan mengunjungi lokasi wisata lain di Jember. (*) Berwisata Sambil Mendidik Anak di Milku Jember
Jumat, 22 Februari 2013 10:43 WIB
Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Begitulah kalau kita berkunjung ke tempat wisata pendidikan lokasi peternakan sapi Milku di Jember.
Pemeliharaan sapi perah yang juga produsen susu dan yoghurt ini terletak tidak jauh dari pinggir jalan utama Jember - Surabaya. Tepatnya terletak di komplek Rejo Agung, Jalan Brawijaya No. 50, Mangli, Jember. Kalau dari arah Surabaya, terletak di kiri jalan yang menjadi satu jalur dengan pintu masuk ke gudang Bulog.
Jika dari arah Surabaya, peternakan Milku terletak sebelum pusat Kota Jember atau beberapa ratusan meter setelah terminal bus Jember. Karena itu, untuk menjangkau lokasi ini sangat mudah, apalagi jika membawa kendaraan pribadi atau kendaraan sewa secara berombongan.
Sebagai usaha pribadi, awalnya peternakan itu hanya diperuntukkan sebagai penghasil susu dan sejenisnya. Namun karena ternyata banyak diminati anak-anak untuk melihat pemeliharaan ternak tersebut, akhirnya dibuka juga untuk umum.
"Head of Milk Processing" Milku Imam Syafi'i menjelaskan bahwa lokasi tersebut umumnya memang didatangi oleh anak-anak sekolah secara berombongan atau orang tua bersama dengan putra-putrinya. Biasanya mereka datang tidak pada hari libur, melainkan di hari biasa (kerja).
"Guru-guru memanfaatkan kunjungan ke tempat ini untuk mengajak siswanya belajar mengenali satwa, sehingga datangnya ke tempat ini pada hari aktif. Kalau pada hari libur anak-anak kan tidak di sekolah," ucapnya.
Hanya dengan uang masuk Rp7.000 per orang, pengunjung bisa menikmati permainan "out bond" sederhana untuk anak-anak. Selain itu, anak-anak bisa diajari dan mempraktikkan cara memerah susu, memberi makan sapi dan memberi minum anak sapi.
Pada adegan memberi minum susu untuk anak sapi ini, anak-anak bisa berinteraksi langsung dengan pedet. Anak-anak dilatih berani berinteraksi dengan sapi kecil tersebut. Kadang-kadang si sapi kecil tersebut mengejar si anak yang sedang memegang ember berisi susu sapi segar. Atraksi ini ternyata juga melatih keberanian pada anak. Karena ternyata ada anak yang tidak berani ketika si sapi kecil tersebut mengejarnya untuk meminum susu di ember.
Sementara pada saat memberi makan sapi dewasa, pengelola menyediakan rumput gajah yang panjang, sehingga jarak antara anak dengan si sapi tidak terlalu dekat. Pada saat memerah susu, sebetulnya juga melatih keberanian anak. Untuk itu pengelola mendampingi anak yang berani ikut memerah susu.
Selain mendapatkan fasilitas tersebut, pengunjung anak-anak juga mendapatkan sebotol susu gratis. Jika pengunjung ingin membawa susu lebih banyak, peternakan tersebut juga menyediakan stok susu dingin beragam rasa serta susu yang sudah diproses menjadi yoghurt.
Evy Yulistiowati, pengelola PAUD Anak Sholeh Bondowoso yang membawa anak-anak didiknya beberapa waktu lalu mengaku senang dengan fasilitas tersebut karena bisa mendidik anak berinteraksi secara langsung dengan satwa penghasil susu.
"Aspek edukasinya ini yang penting, selain tentunya mengajak anak untuk bergembira," tuturnya.
Karena arealnya yang tidak begitu luas, maka waktu yang digunakan oleh anak-anak untuk berkeliling lokasi itu tidak terlalu lama. Untuk itu biasanya lebih lengkap jika dipadukan dengan mengunjungi lokasi wisata lain di Jember. (*)
Sementara pada saat memberi makan sapi dewasa, pengelola menyediakan rumput gajah yang panjang, sehingga jarak antara anak dengan si sapi tidak terlalu dekat. Pada saat memerah susu, sebetulnya juga melatih keberanian anak. Untuk itu pengelola mendampingi anak yang berani ikut memerah susu.
Selain mendapatkan fasilitas tersebut, pengunjung anak-anak juga mendapatkan sebotol susu gratis. Jika pengunjung ingin membawa susu lebih banyak, peternakan tersebut juga menyediakan stok susu dingin beragam rasa serta susu yang sudah diproses menjadi yoghurt.
Evy Yulistiowati, pengelola PAUD Anak Sholeh Bondowoso yang membawa anak-anak didiknya beberapa waktu lalu mengaku senang dengan fasilitas tersebut karena bisa mendidik anak berinteraksi secara langsung dengan satwa penghasil susu.
"Aspek edukasinya ini yang penting, selain tentunya mengajak anak untuk bergembira," tuturnya.
Karena arealnya yang tidak begitu luas, maka waktu yang digunakan oleh anak-anak untuk berkeliling lokasi itu tidak terlalu lama. Untuk itu biasanya lebih lengkap jika dipadukan dengan mengunjungi lokasi wisata lain di Jember. (*) 
