Bojonegoro Gelar Dialog AntarPerguruan Pencak Silat
Rabu, 20 Februari 2013 17:04 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro, Jatim, Rabu, menggelar dialog antarperguruan pencak silat sebagai usaha mencari pemecahan masalah perkelahian atau tawuran antarperguruan sekaligus menciptakan keamanan di wilayah setempat.
"Perwakilan masing-masing perguruan pencak silat mendapatkan kesempatan menyampaikan pendapatnya mengenai akar permasalahan terjadinya perkelahian antarperguruan pencak silat selama 10 menit," kata Kepala Bakesbangpol Linmas Bojonegoro, Lukman Wa'fi, di sela-sela pelaksanaan dialog.
Selain itu, lanjut dia, perwakilan perguruan pencak silat juga diminta mencari pemecahan yang sebaik-baiknya agar perkelahian atau tawuran antarperguruan pencak silat yang sering terjadi bisa dihindari.
Dengan demikian, lanjut dia, formula bersama perguruan pencak silat yang mengikuti dialog itu akan dijadikan acuan untuk menciptakan keamanan di Bojonegoro.
"Tidak hanya itu pemkab juga akan mengajak semua anggota perguruan pencak silat ikut menjaga keamanan, misalnya terlibat dalam pengamanan pemilu," jelas dia.
Ia menjelaskan, perkelahian juga tawuran antarperguruan pencak silat yang terjadi, bahkan juga dengan masyarakat bukanlah kebijakan perguruan pencak silat, namun dilakukan oknum perguruan pencak silat.
"Perkelahian antarperguruan pencak silat yang terjadi selama ini dilakukan oknum," ujarnya.
Oleh karena itu, ia optimistis, dialog yang digelar itu akan memberikan hasil positif sebagai usaha meredam perkelahian antarperguruan pencak silat.
Dari data yang ada, perkelahian atau tawuran antarperguruan pencak silat yang terjadi di daerah setempat selalu rutin terjadi setiap tahun, menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Perkelahian antarperguruan pencak silat tidak hanya menimbulkan korban luka, tetapi juga korban meninggal, bisa dari anggota perguruan pencak silat, juga masyarakat.
Perwakilan perguruan pencak silat yang mengikuti dialog yaitu SH Terate, Pagar Nusa, Permas Asad, Rasa, Gubug Remaja, Pencak Organisasi (PO), Tapak Suci, Persisai Diri dan Kera Sakti.
"Perguruan pencak silat Merpati Putih juga diundang tapi tidak hadir," ucapnya. (*)