Pamekasan - Masyarakat Pamekasan, Madura, meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan pengasapan semua rumah warga menyusul banyaknya warga di wilayah itu yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD). "Tadi pagi dua rumah tangga di kelurahan Bugih meminta kepada kami agar menyampaikan kepada dinkes agar rumahnya dilakukan pengasapan karena semua keluarganya terserang demam berdarah," kata Wakil Ketua DPRD Pamekasan Khairul Kalam, Senin. Tidak hanya itu saja, beberapa warga lain di kelurahan berbeda juga meminta hal yang sama, sebab sebagian anggota keluarganya terserang demam berdarah. Sejak memasuki musim penghujan pada awal 2013 ini, penderita DBD di Kabupaten Pamekasan cenderung meningkat dan hingga saat ini pihak Dinkes Pamekasan telah menangani 62 pasien yang terserang penyakit oleh gigitan nyamuk aedes aegepty tersebut. Dari jumlah tersebut sebanyak 38 orang di antaranya dirujuk ke RSD Pamekasan. Usia penderita antara 3,5 tahun hingga 11 tahun. "Para penderita itu berasal dari seluruh kecamatan di Pamekasan, kecuali Kecamatan Batumarmar," kata Kepala Seksi Rawat Inap dan Intensif Rumah Sakit Dr Slamet Martodirjo Pamekasan, Cahyono Mauladi. Sebelumnya Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ismail Bey menjelaskan, pihaknya selama ini memang telah melakukan pengasapan untuk memberantas penyakit demam berdarah. Namun, kata Ismail, pengasapan selama ini masih terpusat di daerah tertentu saja dan belum menyebar ke semua kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan. "Makanya kami juga telah memerintahkan kepada semua petugas medis agar melakukan pengasapan ke semua wilayah yang dilaporkan ada warga yang terserang DBB. Jadi pengasapan harus dilakukan di semua kecamatan," katanya menjelaskan. Data di lapangan menyebutkan, di Madura penyakit demam berdarah tidak hanya terjadi di Kabupaten Pamekasan, akan tetapi juga di tiga kabupaten lain, yakni di Sampang, Bangkalan dan di Kabupaten Sumenep. Di Sampang jumlah warga yang di laporkan menderita demam berdarah sebanyak 28 orang, Bangkalan sebanyak 264 selama 2012 hingga awal 2013, sedangkan di Kabupaten Sumenep tercatat sebanyak 23 orang. (*)
Masyarakat Minta Dinkes Lakukan Pengasapan Semua Rumah
Senin, 11 Februari 2013 17:59 WIB