Madiun - Tiga orang kader dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Madiun, Jatim, saat ini sedang memperebutkan rekomendasi dewan pimpinan pusat (DPP) untuk maju menjadi calon wakil bupati pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) setempat Mei 2013. Ketua DPC PDIP Kabupaten Madiun, Ristu Nugroho mengatakan, ketiga orang tersebut adalah, Sugito yang saat ini menjabat sebagai ketua PAC PDIP Kecamatan Geger, Supriadi yang kini menjabat sebagai Sekretaris Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Madiun, dan Suprapto yang merupakan Ketua Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Madiun. "Kami sudah membuat komitmen agar ketiganya siap untuk jadi maju atau tidak. Bahkan jika mungkin ada kader yang diusung dari luar ketiganya tapi itu sesuai amanat dari DPP, ya harus siap menerima," ujar Ristu usai rapat internal di kantor PDC setempat, Jumat. Menurut dia, hingga saat ini DPP PDIP belum menurunkan surat rekomendasi untuk bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada Kabupaten Madiun pada 25 Mei nanti. Baik dari internal PDIP maupun dari luar PDIP. "Namun secara garis besar, bakal calon tersebut, terutama yang non-PDIP, harus menggandeng salah satu kader PDIP sebagai calon bupati atau wakil bupati," terang Ristu. Saat ini, tambahnya, selain tiga kader PDIP yang sedang menunggu rekomendasi calon wakil bupati, juga ada dua orang non-kader yang masih memperebutkan rekomendasi dari partai setempat untuk menjadi calon bupati. Keduanya adalah Muhtarom yang kini masih menjabat Bupati Madiun dan Ketua DPC PKB Kabupaten Madiun, serta Sukiman yang merupakan mantan Sekda Kabupaten Madiun dan saat ini masih menjabat Sekda Trenggalek. Menanggapi adanya aturan tersebut, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Madiun Nuryanto menyatakan tidak ada masalah dengan semakin kecilnya peluang Muhtarom untuk lolos rekomendasi. Hal tersebut mengingat Bupati akan kembali berpasangan dengan Iswanto yang merupakan kader Demokrat. "Jika tidak lolos rekomendasi PDIP, kami akan mengusung calon sendiri. Sebab, secara umum PKB sudah bisa mengusung bupati dan wakil bupati sendiri dalam pilkada nanti karena memperoleh suara lebih dari 15 persen pada pemilu legislatif yang lalu," kata Nuryanto. Sementara itu, PDIP menjadi salah satu partai yang diidolakan para bakal calon, karena jumlah kursi yang cukup banyak dari 45 kursi di DPRD Kabupaten Madiun. Pada pemilu legislatif lalu, PDIP mampu mendapatkan sembilan kursi di DPRD Kabupaten Madiun. Jumlah ini disusul Partai Golkar dan PKB yang sama-sama meraih depalan kursi. Sedangkan Demokrat meraih enam kursi. (*)
Tiga Kader PDIP Madiun Berebut Rekomendasi Cawabup
Jumat, 25 Januari 2013 20:57 WIB