Banyuwangi (ANTARA) - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Timur memantau dan melakukan evaluasi penyelesaian tunggakan pelayanan pertanahan di Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Kanwil BPN Provinsi Jawa Timur Asep Heri menekankan bahwa setiap tunggakan harus diidentifikasi masalahnya secara spesifik untuk mengetahui apakah terkendala pada berkas administrasi, aspek teknis di lapangan atau koordinasi lintas sektor.
"Langkah percepatan harus segera diambil guna memastikan seluruh berkas permohonan selesai tepat waktu sebelum memasuki tahun yang baru," ujarnya dalam keterangannya di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa.
Selain itu, lanjut Asep, BPN juga harus menjamin kualitas pelayanan publik tetap prima di tengah tingginya volume pekerjaan akhir tahun 2025.
Dia menyampaikan seluruh pelayanan pertanahan yang belum terselesaikan untuk segera dikelompokkan dengan melakukan langkah-langkah ekstra di sisa hari tahun ini.
"Sinkronisasi data antara fisik dan digital harus dipercepat agar proses berjalan baik, kami ingin memastikan sistem berjalan sinkron, sehingga layanan tetap lancar," kata Asep.
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi Nasep Vandi Sulistiyo mengatakan dalam pertemuan itu fokus pada pemetaan hambatan yang menyebabkan adanya tunggakan layanan.
"Kehadiran Bapak Kakanwil beserta jajaran merupakan motivasi besar bagi kami di Banyuwangi untuk segera menuntaskan pekerjaan yang tersisa, dan kami berkomitmen menyelesaikan seluruh pekerjaan tanpa menunda-nunda," katanya.
Data diperoleh, dari kurang lebih 2.352 berkas yang menjadi tunggakan tahun ini, Kantor Pertanahan Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk menyelesaikan sebelum tanggal 30 Desember 2025.
