Sentra Ikan Bulak Surabaya Tampung 212 Pedagang
Kamis, 27 Desember 2012 20:12 WIB
Surabaya - Sentra Ikan Bulak (SIB) Kota Surabaya yang diresmikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis, mampu menampung sekitar 212 pedagang yang selama ini berjualan di sekitar Jalan Bulak.
Kepala Dinas Pertanian Kota Surabaya Samsul Arifin, mengatakan, SIB adalah pusat pengolahan dan pemasaran hasil perikanan yang tujuan utamanya yakni untuk memberikan tempat usaha bagi UKM bidang perikanan dan kelautan yang layak sehat dan modern.
"Di samping itu juga untuk mempromosikan dan memperkenalkan berbagai produk hasil perikanan agar semakin diminati oleh masyarakat," katanya.
Pembangunan SIB ini, lanjut dia, dimulai sejak tahun 2009 dan selesai pada Desember 2012. Proyek sentra ikan yang berada di wilayah Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak ini menghabiskan dana APBD senilai Rp20.960.320.666.
Menurut dia, bangunan SIB nampak mencolok dibandingkan bangunan di sekitarnya. Hal ini dikarenakan desainnya seperti layar sebuah kapal, serta dominasi warna putih pada bagian bangunan.
Samsul menjelaskan SIB berdiri di atas lahan seluas 4.573 m2 dengan luas bangunan 5.428 m2, terdiri dari dua lantai. Di dalamnya terdapat 96 kios yang menjual kerupuk dan ikan kering, 40 kios ikan asap, 16 kios ikan segar, 20 kios kerajinan, dan 40 kios makanan dan
minuman.
"Jadi total semua ada 212 kios, semua nyaris terisi penuh," katanya.
Lantai dasar dihuni oleh pedagang kerupuk, ikan kering, ikan asap, dan ikan segar. Sementara di lantai dua pengunjung dapat menikmati makanan khas pesisir seperti lontong kupang, sate kerang, es kelapa muda, dan lain sebagainya.
Letak SIB yang berhadapan langsung dengan laut menurut Samsul membuat pengunjung dapat menikmati hidangan sembari menyaksikan hamparan pemandangan laut yang indah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, pihaknya berencana mengembangkan wilayah seputar Kenjeran dan Bulak. Dia mengatakan, nantinya akan dibangun jalan kembar yang menghubungkan Kenjeran hingga Jembatan Suramadu.
"Itu akan berdampak pada kemudahan akses menuju SIB. Namun, untuk merealisasikan proyek tersebut, Pemkot masih harus membebaskan lahan yang akan dilalui jalan baru itu," katanya.
Sebagai langkah tindak lanjut pembangunan SIB, wali kota berjanji bakal melibatkan pedagang pada sejumlah pelatihan. "Nanti mereka akan ditraining untuk peningkatan kualitas produk. Saya sudah koordinasi ke dinas terkait," paparnya.
Selanjutnya, Risma menyerahkan keberlangsungan SIB kepada para pedagang. Menurutnya, laku tidaknya tempat ini bergantung pada komitmen pedagang dalam menjaga kualitas dan kebersihan sentra ikan tersebut.
"Kebersihan dan kualitas rasa menjadi penentu keberhasilan SIB ini," tutur Risma. (*)