Surabaya, Jatim (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan Jawa Timur siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan target swasembada gula konsumsi lantaran produksi gula di provinsi ini rata-rata mencapai satu juta ton per tahun.
"Provinsi Jatim siap menjadi garda terdepan dalam mewujudkan visi besar tersebut," katanya di Surabaya, Jatim, Kamis.
Berdasarkan publikasi outlook tebu/gula Ditjen Perkebunan 2025, rata-rata produksi gula Provinsi Jatim selama 2021-2025 tercatat sebesar 1,185 juta ton per tahun, sehingga menempatkan Jatim sebagai kontributor terbesar produksi gula di Indonesia.
Sementara, untuk gula kristal putih, produksi Jatim adalah yang tertinggi selama 10 tahun terakhir dengan produksi gula di tahun 2024 mencapai 1,278 juta ton.
Dengan jumlah tersebut, Jatim tidak hanya mampu memenuhi konsumsi masyarakatnya yang mencapai 263.000 ton per tahun tapi juga surplus untuk menyuplai kebutuhan nasional hingga satu juta ton.
"Produksi gula kita 1,278 juta ton sementara kebutuhan rumah tangga 263.000 ton, maka ada surplus satu juta ton. Artinya, Jawa Timur bukan hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga berperan sebagai penopang pasokan gula nasional,” katanya.
Tak hanya itu, dari produktivitas lahan di Jatim juga telah berkontribusi melalui Bongkar Ratoon dengan target seluas 69.207 hektare dan perluasan area tebu seluas 2.658 hektare yang tersebar di 23 kabupaten sentra penghasil tebu.
Selain sebagai bahan pangan strategis, Khofifah juga menekankan potensi besar komoditas tebu sebagai sumber energi terbarukan.
Dengan potensi tebu lebih dari 15 juta ton dalam satu musim giling dan asumsi tetes sebesar 5 persen maka bioetanol yang dihasilkan sebesar 187.500 ton.
Potensi tersebut, lanjut Khofifah, membuka peluang besar bagi industri energi untuk berkolaborasi dengan ekosistem pergulaan dalam meningkatkan produksi tebu, sekaligus menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan.
"Dari setiap 4 kilogram tetes dapat dihasilkan 1 liter bioetanol, sehingga potensi bioetanol dari hasil samping gula tebu mencapai sekitar 187.500 ton per tahun," ujarnya.
