Lima Warga Blitar Terluka Akibat Kejatuhan Dahan Beringin
Jumat, 21 Desember 2012 16:54 WIB
Blitar - Lima warga Blitar, Jawa Timur, terluka setelah tertimpa dahan pohon beringin yang jatuh akibat terjangan angin kencang di alun-alun setempat.
Dwi Ratna (17), salah seorang korban, Jumat mengatakan, saat kejadian ia dengan rekannya sedang makan rujak buah di tepi alun-alun Kota Blitar. Kondisi saat itu memang terjadi hujan yang disertai angin.
"Kami baru pulang sekolah dan singgah makan rujak. Saat itu cuaca memang sedang hujan disertai angin, tapi kami tidak tahu jika dahan pohon itu terjatuh dan menimpa tempat kami singgah," tuturnya, mengungkapkan.
Pelajar sebuah SMK negeri di Blitar itu mengaku mengalami luka memar di sejumlah anggota tubuhnya di antaranya di badan dan punggung. Namun, luka itu tidak terlalu parah. Begitu juga dengan temannya, Riski Narini (17), Sri Winarsih (39), termasuk penjual rujak tersebut, Suwanik (57).
Musibah itu, kata Dwi berlangsung sangat cepat. Secara tiba-tiba, dahan pohon beringin dengan diameter 40 centimeter langsung jatuh menimpa warung yang ia singgahi. Bahkan, warung itu langsung rusak, rata dengan tanah tertimpa dahan pohon.
Selain menimpa warung rujak buah, musibah jatuhnya dahan pohon itu juga menimpa tempat berjualan penjual bakso. Siti (50) penjual bakso di alun-alun itu juga terluka tubuhnya akibat kejatuhan dahan pohon.
Seluruh korban mengalami luka yang sama, memar akibat kejatuhan dahan pohon. Namun, yang paling parah adalah Suwanik. Telinga sebelah kirinya sampai robek, dan terus mengeluarkan darah.
Boimin, suami dari Suwanik, penjual rujak mengatakan saat cuaca hujan seperti ini memang khawatir terjadi musibah dahan pohon terjatuh, namun, ia tidak menyangka jika itu menimpanya saat ini.
Walaupun terkena musibah, ia mengaku tidak kapok berjualan. Di tempat ini merupakan salah satu lokasi ia mencari nafkah bersama istrinya dengan berjukan rujak buah.
"Tadi sempat mau lari, tapi belum sempat istri lari ranting sudah jatuh," ujarnya.
Sementara itu, kondisi warung milik Siti justru lebih baik lagi. warung itu tidak terlalu rusak berat, hanya setengah saja. Saat ini, ia masih kaget setelah musibah yang menimpanya itu, dan berencana untuk pulang lebih awal dari biasanya.
Petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Blitar langsung datang ke lokasi kejadian. Mereka membersihkan dahan kayu yang terjatuh itu, dengan gergaji.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Blitar Hadi Maskun mengatakan belum berencana untuk mengadakan relokasi pascakejadian ranting pohon yang jatuh dan melukai lima orang tersebut.(*)