Malang - Hotel Amaris Malang, Jawa Timur, yang diluncurkan, Rabu, membidik para tamu yang sekedar transit selama satu hingga dua hari di kota itu dan akan melanjutkan aktivitiasnya di luar kota tersebut. General Manajer Corporate Sales and Marketing Amaris Hotel Guido Andriano, Rabu, mengakui, segmen pasar yang disasar hotel tersebut adalah para pebisnis muda atau wisatawan yang hanya menjadikan Kota Malang sebagai transit, bukan sebagai tujuan utamanya. "Apalagi para pebisnis muda yang lebih banyak beraktivitas di luar, mereka hanya menjadikan hotel sebagai tempat istirahat sejenak dan membersihkan diri saja karena waktunya lebih banyak dihabiskan di luar hotel," katanya. Ia mengaku optimistis okupansi hotel akan tetap tinggi atau rata-rata minimal 70 persen. Sarana pendukung yang menjadikan Kota Malang sebagai salah satu pilihan pengembangan Amaris adalah sarana transportasi yang memadai. Transportasi udara, katanya, sudah cukup memadai dengan adanya tujuh slot penerbangan Malang-Jakarta dari Bandara Abd Saleh, bahkan transportasi darat juga sudah didukung dengan kehadiran sejumlah kereta api eksekutif dan bisnis dengan tujuan Malang-Jakarta, Malang-Bandung dan Malang-Yogyakarta. Meskipun Amaris Hotel masih "bersaudara" dengan Santika Premiere, lanjutnya, tarif Amaris jauh lebih terjangkau dengan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan para pebisnis muda maupun wisatawan yang hanya sekedar transit sebelum melanjutkan ke tujuan utamanya. Menyinggung ekspansi tahun 2013, Guido mengatakan, ada 26 lokasi yang dibidik, di antaranya adalah Singapura, selain sejumlah lokasi di dalam negeri, seperti Jakarta, Bali, Tangerang, Bekasi, Batam, dan Gorontalo. Investasi Amaris Hotel rata-rata mencapai Rp250 juta sampai Rp300 juta per kamar. Sedangkan Santika bintang 3 sekitar Rp300 juta sampai Rp450 juta/kamar dan Santika bintang 4 mencapai Rp450 juta hingga Rp500 juta/kamar. "Walaupun investasinya cukup besar, bidikan dan segmen pasar kita adalah pengunjung (tamu) menengah ke bawah. Namun demikian, fasilitas dan layanan tetap menjadi perhatian kita agar tidak sampai ditinggal pelanggan," tegasnya. (*)
Berita Terkait
OGC bagikan dividen Natal perdana setahun usai akuisisi Eastlakes
27 Desember 2025 18:30
