Surabaya (ANTARA) - PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) memperkuat komitmennya dalam implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola serta transparansi yang berkelanjutan.
"Ini mencerminkan komitmen perusahaan terhadap penerapan prinsip keberlanjutan. Capaian ini adalah hasil kerja seluruh insan SGN dalam memperkuat implementasi ESG," kata Sekretaris Perusahaan PT SGN Yunianta di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.
Yunianta mengatakan implementasi ESG dilakukan mulai dari efisiensi energi, pengelolaan air, pengurangan emisi, hingga pemberdayaan petani tebu.
Upaya SGN tersebut meraih Silver Rank untuk laporan keberlanjutan tahun buku 2024 dalam Asia Sustainability Reporting Rating (ASSRRAT) 2025 yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerja sama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP).
Penghargaan itu menjadi pengakuan atas konsistensi perusahaan dalam meningkatkan kualitas pengungkapan ESG.
"Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Sustainability Report kami telah disusun sesuai standar GRI dan mencerminkan komitmen perusahaan terhadap penerapan prinsip keberlanjutan," ujarnya.
Chairman Board of Trustee NCCR Prof. Dr. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menekankan perlunya harmonisasi standar pelaporan keberlanjutan secara global.
Ia menyebutkan perkembangan regulasi internasional seperti IFRS S1–S2, TCFD, GRI Standards, dan ASEAN Taxonomy sebagai dorongan bagi perusahaan untuk menyajikan laporan yang semakin terukur, dapat diperbandingkan, dan relevan bagi para pemangku kepentingan.
ASRRAT 2025 turut menjadi ruang bagi perusahaan di Asia untuk memperkuat kualitas laporan keberlanjutan melalui mekanisme penilaian dan pemberian umpan balik seperti scorecard.
Melalui ajang ini, NCCR dan ICSP pun berharap praktik pelaporan keberlanjutan di kawasan dapat terus meningkat sejalan dengan standar global serta kebutuhan informasi yang lebih akurat dan kredibel bagi pemangku kepentingan.
