Trenggalek - Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek melakukan sterilisasi kandang unggas dengan meyemprotkan disinfektan ke sejumlah sentra peternakan itik di Kecamatan Durenan, Senin (17/12). "Setelah mendapatkan laporan dari warga bahwa ada ribuan itik yang mati, kami langsung menerjunkan tim ke lokasi-lokasi peternakan, untuk dilakukan penyemprotan," kata Kepala Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kabupaten Trenggalek, Budi Satriawan. Ia menjelaskan, pemberian cairan disinfektan tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk mencegah penyebaran virus kepada unggas yang lain maupun meminimalkan potensi penularan terhadap manusia. Budi mengemukakan fokus penyemprotan saat ini dilakukan di Kecamatan Durenan, karena di lokasi tersebut banyak ditemukan unggas yang mati. Selain itu, di wilayah tersebut merupakan sentra peternakan itik terbesar di Kabupaten Trenggalek. "Rencananya seluruh peternakan di Trenggalek akan kami lakukan hal serupa agar virus ini tidak merembet ke kecamatan-kecamatan yang lain," ujarnya. Kepala puskeswan ini menjelaskan, selain melakukan sterilisasi, pihaknya juga akan mendatangkan langsung petugas laboratorium kesehatan hewan tipe B Malang untuk memeriksa unggas yang diduga terserang virus. "Kalau tidak ada halangan besok tim dari laboratorium Malang akan datang ke Trenggalek. Kami berharap kehadiran petugas tersebut bisa segera mendeteksi jenis virus yang menyerang," kata Budi. Sementara itu, untuk meminimalkan potensi penularan virus terhadap manusia, Dinas Peternakan Trenggalek juga melakukan sosialisasi kesehatan hewan kepada peternak dan warga sekitar. "Kami memberitahukan kepada para peternak, bagaimana cara berinteraksi dengan unggas yang aman termasuk penanganan terhadap hewan yang dinyatakan positif terkena virus H5N1 (flu burung)," ujarnya. (*)
Disnak Trenggalek Sterilisasi Area Wabah "Flu Burung"
Selasa, 18 Desember 2012 8:47 WIB