Surabaya (ANTARA) - Provinsi Jawa Timur kembali meraih gelar juara umum pada Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Tahun 2025 jenjang pendidikan menengah tingkat nasional yang digelar di Jakarta pada 17–23 November 2025.
“Alhamdulillah, prestasi ini adalah buah dari kerja keras para siswa, guru, pembina, dan dukungan penuh orang tua. Kreativitas dan ketangguhan pelajar Jawa Timur kembali terbukti mampu menjadi yang terbaik di tingkat nasional,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin.
Gubernur menambahkan bahwa kesuksesan ini sejalan dengan komitmen Jawa Timur dalam membangun ekosistem pendidikan yang unggul, inovatif, serta adaptif terhadap perkembangan zaman.
“FLS3N bukan sekadar kompetisi seni, namun wadah pembentukan karakter, kecerdasan emosional, dan kreativitas generasi muda. Kami akan terus memperkuat dukungan agar pelajar Jatim dapat terus berkarya dan berprestasi hingga level internasional,” lanjutnya.
Menurutnya, kemenangan ini menambah deretan prestasi besar Jawa Timur yang sebelumnya telah merebut Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional tiga tahun berturut-turut, disusul Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan kini FLS3N 2025.
“Alhamdulillah dengan perolehan prestasi pada FLS3N, semakin mencatatkan diri sebagai provinsi dengan perolehan medali terbanyak secara keseluruhan dari tiga jenjang yaitu pendidikan dasar, pendidikan khusus, dan pendidikan menengah,” katanya.
Secara khusus, Khofifah menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur atas pembinaan berkelanjutan dan pendampingan intensif kepada para peserta didik.
“Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa Jawa Timur tetap konsisten sebagai provinsi sebagai barometer pendidikan nasional yang kuat dan kompetitif,” ujarnya.
Keberhasilan ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi pelajar Jawa Timur untuk terus berkarya dan mengharumkan nama daerah di berbagai ajang prestasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan FLS3N 2025 menghadirkan kompetisi sangat ketat karena diikuti 855 peserta terbaik dari 37 provinsi serta perwakilan Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) di Arab Saudi, Malaysia, dan Jepang.
“FLS3N tahun ini merupakan salah satu yang terbesar dalam sejarah, dengan total 89.241 pendaftar dari seluruh Indonesia. Hanya 1 dari 104 murid (0,9%) yang berhasil lolos menjadi finalis nasional. Hal tersebut menunjukkan betapa ketatnya kompetisi ini,” katanya.
Dari Jawa Timur, 23 finalis tampil pada 16 cabang lomba, membawa misi mempertahankan dominasi Jawa Timur di bidang seni dan sastra.
Menurutnya, prestasi besar Jawa Timur di FLS3N menegaskan kemampuan siswa dalam menjaga konsistensi pengembangan talenta seni secara menyeluruh.
Kemenangan ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan murid di Jawa Timur terus meningkatkan kemampuan di bidang seni dan sastra.
