Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta 580 pejabat administrator dan pengawas yang baru dilantik di Gedung Negara Grahadi Surabaya segera memberikan pengabdian terbaik serta memacu kinerja di unit kerja masing-masing.
"Maksimalkan seluruh energi untuk menjalankan tugas dan pengabdiannya terbaik," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan diterima di Surabaya, Sabtu.
Pelantikan terdiri dari 246 Pejabat Administrator dan 334 Pejabat Pengawas, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 800.1.3.3/13954/204/2025.
Prosesi dilaksanakan dalam tiga sesi, yakni 194 pejabat pada sesi pertama, 174 pejabat pada sesi kedua, dan 212 pejabat pada sesi ketiga.
Khofifah menyebut pelantikan ini penting mengingat terdapat sekitar 2.836 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pensiun pada 2025 sehingga banyak posisi perlu segera diisi.
Khofifah mengingatkan para pejabat bekerja dinamis, terukur, cepat, dan profesional. Ia juga mengajak mereka mengimplementasikan filosofi kerja “JATIM BISA” yang berarti Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif sebagai arah baru pembangunan Jawa Timur.
"Semangat JATIM BISA menegaskan bahwa Jawa Timur tidak hanya menjadi bagian dari perubahan, tetapi juga pelaku utama dalam membentuk arah kemajuan bangsa," katanya.
Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Jawa Timur disebut harus cepat beradaptasi terhadap dinamika regional, nasional, dan global.
Salah satu contoh adaptasi adalah upaya penanaman mangrove untuk menjaga lingkungan dan menurunkan emisi karbon.
Khofifah juga menyinggung peluang kerja sama carbon trading menuju net zero emission yang ia pelajari saat menghadiri program RISING Fellowship di Singapura.
“Kami juga berharap Jawa Timur ke depan akan mampu mengembangkan carbon trading sebagai upaya mencapai net zero emission,” ujarnya.
Khofifah menegaskan bahwa seluruh pejabat harus menjaga visi besar Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara yang menghubungkan wilayah barat dan timur Indonesia.
Ia mencontohkan misi dagang dan penandatanganan nota kesepahaman antarorganisasi perangkat daerah sebagai bentuk sinergi kebutuhan Indonesia Timur.
“Saya ingin saudara sama membangun prestasi itu ketika kita sedang berbicara Jawa Timur Gerbang Baru Nusantara maka hati kita sudah terbuka menerima dan mendorong kemajuan bagi Indonesia Bagian Timur,” katanya.
Pada bagian akhir arahannya, Khofifah mengingatkan pentingnya memaksimalkan produktivitas di tengah kemampuan fiskal Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berkurang sekitar Rp7 triliun.
Ia meminta agar program prioritas tetap berjalan tanpa penurunan kualitas dan kuantitas. Menurutnya, fasilitasi kepada masyarakat menjadi kunci, salah satunya melalui misi dagang yang mempertemukan pembeli dan penjual.
“Kita tidak mampu kalau harus memberikan modal, tidak mampu menggelar training manajerial skill bagi semua, tapi yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan fasilitasi,” katanya.
Khofifah minta pejabat baru berikan pengabdian terbaik
Sabtu, 22 November 2025 14:15 WIB
Pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemprov Jatim. (ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)
