Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo mendorong terciptanya generasi aparatur sipil yang modern, adaptif, dan berorientasi pada hasil melalui penyerahan Surat Keputusan (SK) Tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu.
Bupati Sidoarjo, Subandi, di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin, menyampaikan bahwa pada kesempatan kali ini, terdapat 3.862 orang yang telah dinyatakan lolos untuk menjadi tenaga PPPK Paruh Waktu.
"Saya berharap untuk seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PPPK di Sidoarjo tidak hanya bekerja dengan kompetensi, tetapi juga dengan hati, berakhlak, serta dengan penuh semangat melayani bangsa," kata Subandi.
Menurutnya, dalam menghadapi tantangan modern dalam dunia birokrasi dan pelayanan masyarakat, Subandi meminta para tenaga PPPK untuk memahami sistem pemerintahan secara mendalam.
Ia menilai dengan adanya pemahaman mendalam tentang hal tersebut mampu menjadi pondasi yang kuat untuk mencapai tujuan dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan berorientasi kepada kebutuhan masyarakat.
Dikatakannya, dengan empati, integritas, dan kolaborasi, seluruh jajaran ASN di Sidoarjo akan tumbuh menjadi aparatur yang tidak hanya menjalankan tugas administratif saja, melainkan turut menjadi penggerak perubahan yang positif di tengah masyarakat.
"Hal ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat pemulihan layanan publik sekaligus memperkuat kapasitas birokrasi daerah menuju tata kelola pemerintahan yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan," kata Subandi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengapresiasi langkah pemkab dalam memperkuat kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM) aparatur melalui pengangkatan PPPK.
Ia mengajak seluruh ASN dan PPPK untuk menjaga nama baik daerah melalui kerja sama dan kolaborasi yang solid.
Dirinya juga meminta seluruh jajaran aparatur di wilayah tersebut untuk terus menjaga kepercayaan masyarakat dengan kinerja yang profesional, jujur, dan berintegritas.
