Trenggalek, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk mempercepat proses pengurukan lahan sawah di Kelurahan Sumbergedong yang akan dijadikan lokasi pembangunan gedung Sekolah Rakyat.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek Anjang Purwoko di Trenggalek, Selasa, mengatakan pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas enam hektare sebagai bentuk komitmen percepatan pembangunan Sekolah Rakyat.
"Dalam ketentuan, luas lahan yang harus disiapkan pemerintah daerah untuk Sekolah Rakyat adalah enam hektare. Lahan tersebut merupakan aset pemkab berupa area persawahan," katanya.
Menurut Anjang, pemerintah daerah bertanggung jawab menyiapkan tata ruang lahan, dokumen lingkungan dan Detailed Engineering Design (DED).
Sementara pembangunan fisik gedung akan dilakukan oleh pemerintah pusat setelah seluruh persyaratan terpenuhi.
Karena lahan yang digunakan berupa sawah, kata dia, Pemkab Trenggalek perlu melakukan pengurukan tanah.
Proses pekerjaan dimulai sejak 6 November 2025 dengan kebutuhan tanah uruk mencapai 21.000 meter kubik.
"Pengerjaan tanah uruk kami targetkan selesai dalam 30 hari atau pada 5 Desember 2025. Estimasi per hari mampu mengangkut sekitar 700 meter kubik," ujarnya.
Anjang menambahkan Pemkab Trenggalek telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk memanfaatkan material sisa (disposal) dari proyek Bendungan Bagong sebagai bahan uruk.
"Meski kondisi cuaca kurang mendukung, kami optimistis pengerjaan bisa selesai sesuai jadwal," katanya.
Setelah pengurukan dan persiapan administrasi rampung, pemerintah pusat dijadwalkan memulai pembangunan konstruksi gedung Sekolah Rakyat pada akhir Desember 2025.
Trenggalek siapkan Rp2,5 miliar uruk lahan pembangunan Sekolah Rakyat
Selasa, 11 November 2025 14:19 WIB
Alat berat melakukan pengurukan lahan sawah di Kelurahan Sumbergedong, Trenggalek, Senin (11/11/2025). Antara/HO - Hammam Daffa
