Surabaya - Penikmat menu tradisional seperti halnya Bubur Madura pasti tak asing dengan ketan hitam (ireng, dalam bahasa Jawa) sebagai salah satu bahan yang menghiasi penampilan kuliner Pulau Garam tersebut.
Kini, olahan bahan asli lokal itu bisa dinikmati di sebuah kafe Kopi Luwak di pusat perbelanjaan (mal) Surabaya Town Square dengan nama "Black Stickty Rice with Vanilla Ice Cream".
Dari predikat yang disandang hidangan itu, penggemar ketan "ireng" bisa merasakan sensasi wisata kuliner berbeda dibandingkan ketika membeli ragam bubur lainnya.
Apalagi dalam menu yang terdaftar sebagai penganan lokal, si ketan "ireng" tidak lagi dipadukan dengan bubur dari tepung beras berwarna putih (sum-sum), mutiara, dan gula merah.
Tapi kalau melihat kemasannya, olahan ketan "ireng" yang juga melengkapi berbagai menu makanan Barat di gerai tersebut menggunakan wadah modern yakni gelas berukuran khusus.
"Sementara, tatanan penyajiannya memang didesain memakai sentuhan estetika tersendiri," kata seorang konsumen Kopi Luwak Surabaya Town Square, Denny Cruise, di Surabaya.
Apalagi, jelas dia, penganan yang disuguhkan kepada konsumen ditata sedemikian rupa mulai dari susunan paling bawah yakni ketan "ireng".
"Lalu, lapisan di atas ketan 'ireng' dituangkan santan secukupnya," katanya.
Selanjutnya, tambah dia, makanan yang banyak digemari kalangan muda sampai dewasa itu semakin lengkap nuansa modernnya ketika setelah santan ada penambahan satu "scope" es krim vanila.
"Setelah itu, penganan ini juga dihiasi beberapa potongan buah seperti 'peach' dan ceri merah. Hmm, segar," katanya.
Untuk mendapatkan pengalaman baru mengonsumsi ketan "ireng" ala mal tersebut, lanjut dia, setiap pengunjung cukup mengeluarkan dana sekitar Rp20.000 per porsi.
"Walau dari sisi harga relatif mahal, kami yakin saat menikmati kuliner itu maka uang yang dibayarkan akan sebanding pengalaman yang dirasakan," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012