Pemerintah Kabupaten Trenggalek memberangkatkan sebanyak 76 pelajar untuk mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV dan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) II yang digelar di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.
Mereka disiapkan untuk ikut berkompetisi di 12 cabang olahraga
Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati, Senin, menilai kedua kejuaraan ini sebagai sarana evaluasi hasil pembinaan olahraga di Kabupaten Trenggalek, yang juga dikenal sebagai Bumi Menak Sopal.
Menurutnya, hasil dari kompetisi ini akan menjadi tolok ukur kemajuan olahraga di kalangan pelajar.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk mengukur hasil latihan selama ini, bukan hanya sebagai ajang mencari lawan sparing," kata Erma saat memberangkatkan para atlet secara simbolis di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek.
Erma berharap seluruh peserta dapat memberikan hasil terbaik dalam perlombaan.
"Ini adalah momentum untuk mengevaluasi hasil latihan. Jika ada yang kalah, kita harus mengevaluasi kekurangan dan terus berlatih untuk memperbaiki diri. Semoga kita dapat meraih prestasi yang membanggakan," imbuhnya.
Sebanyak 68 atlet dari Trenggalek akan berkompetisi di Popda XIV di 12 cabang olahraga, yaitu atletik, pencak silat, karate, yudo, senam, panjat tebing, renang, catur, panahan, sepak takraw, dan petanque. Mereka akan didampingi oleh 23 pelatih dan ofisial.
Untuk Peparpeda II, Trenggalek mengirimkan delapan atlet dan empat pelatih untuk mengikuti cabang atletik dan catur.
Erma optimistis para atlet yang berlaga di Bangkalan, Madura, pada 4-10 November ini akan meraih prestasi yang membanggakan.
Banyak atlet dinilai potensial di cabang olahraga yang mereka ikuti. Misalnya, peserta dari cabang pencak silat yang telah berkompetisi pada 21-26 Oktober dan berhasil meraih lima medali.
"Alhamdulillah, kita meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu di pencak silat. Semoga prestasi ini dapat menular ke cabang olahraga lainnya," pungkas Erma.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Mereka disiapkan untuk ikut berkompetisi di 12 cabang olahraga
Pjs Bupati Trenggalek Dyah Wahyu Ermawati, Senin, menilai kedua kejuaraan ini sebagai sarana evaluasi hasil pembinaan olahraga di Kabupaten Trenggalek, yang juga dikenal sebagai Bumi Menak Sopal.
Menurutnya, hasil dari kompetisi ini akan menjadi tolok ukur kemajuan olahraga di kalangan pelajar.
"Manfaatkan kesempatan ini untuk mengukur hasil latihan selama ini, bukan hanya sebagai ajang mencari lawan sparing," kata Erma saat memberangkatkan para atlet secara simbolis di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Trenggalek.
Erma berharap seluruh peserta dapat memberikan hasil terbaik dalam perlombaan.
"Ini adalah momentum untuk mengevaluasi hasil latihan. Jika ada yang kalah, kita harus mengevaluasi kekurangan dan terus berlatih untuk memperbaiki diri. Semoga kita dapat meraih prestasi yang membanggakan," imbuhnya.
Sebanyak 68 atlet dari Trenggalek akan berkompetisi di Popda XIV di 12 cabang olahraga, yaitu atletik, pencak silat, karate, yudo, senam, panjat tebing, renang, catur, panahan, sepak takraw, dan petanque. Mereka akan didampingi oleh 23 pelatih dan ofisial.
Untuk Peparpeda II, Trenggalek mengirimkan delapan atlet dan empat pelatih untuk mengikuti cabang atletik dan catur.
Erma optimistis para atlet yang berlaga di Bangkalan, Madura, pada 4-10 November ini akan meraih prestasi yang membanggakan.
Banyak atlet dinilai potensial di cabang olahraga yang mereka ikuti. Misalnya, peserta dari cabang pencak silat yang telah berkompetisi pada 21-26 Oktober dan berhasil meraih lima medali.
"Alhamdulillah, kita meraih dua medali emas dan tiga medali perunggu di pencak silat. Semoga prestasi ini dapat menular ke cabang olahraga lainnya," pungkas Erma.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024