Relawan "Alumni Bumbung Kosong" serta petani Kabupaten Kediri, mendukung pasangan calon Bupati Kediri dan calon Wakil Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko - Mudawamah dalam Pilkada 2024.

Ketua alumni Bumbung Kosong Rahmat Mahmudi, Selasa mengatakan program yang dibawa oleh pasangan Deny Widyanarko - Mudawamah dinilai sangat dibutuhkan masyarakat Kabupaten Kediri.

Apalagi adanya usulan anggaran untuk dusun Rp300 juta hingga Rp500 juta per tahun tentunya bisa mendukung dusun lebih maju.  

"Adanya program Mas Deny-Mudawamah ini dengan Rp300 juta - Rp500 juta per dusun per tahun, itu akan memangkas birokrasi, prosedur seperti itu tidak perlu sampai ke sana lagi, di mana masyarakat yang memiliki peranan usulan dan menentukan kebutuhan apa yang perlu direalisasikan di masing-masing dusun itu sendiri melalui program 300-500 juta per dusun tersebut," katanya di Kediri.

Ia mengungkapkan program yang dibawa pasangan ini adalah angin segar bagi demokrasi di Kabupaten Kediri. Program yang diusung dinilai langsung bersentuhan dengan masyarakat. 

Selama ini, kata dia, di tingkat desa sebenarnya ada musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), namun yang terjadi musyawarah tersebut tidak bisa mengakomodasi aspirasi di tingkat bawah, sehingga banyak masyarakat banyak yang mengeluh.

Untuk itu, program yang ditawarkan sebagai angin segar bagi demokrasi di Kabupaten Kediri. Masyarakat bisa berpartisipasi secara langsung lewat program yang ingin disampaikan. 

"Bagi kami ini adalah angin segar bagi demokrasi di Kabupaten Kediri. Karena tanpa itu, demokrasi Kediri pasti akan selesai dan kembali tak sehat. Selama ini kalau kita jeli, musrenbang yang terjadi itu tidak bisa mengakomodasi aspirasi di tingkat bawah, masyarakat banyak yang mengeluh," kata dia. 

Pihaknya mengatakan dukungan yang dibawa dari relawan ini besar. Ia menyebut suara bumbung kosong saat Pilkada 2020 hingga 26 persen merupakan bekal. Dengan ditambah suara dukungan dari dua partai yakni PKB dan Partai NasDem serta elemen pendukung lainnya optimistis mampu memenangkan Pilkada 2024.

Tahun 2020, kata dia hasil akhir melawan calon tunggal Pilkada 2020 melawan kotak kosong adalah 23 persen. Padahal, menurut perhitungannya adalah 26 persen. Namun, baik 23 persen ataupun 26 persen, adalah sebuah angka yang cukup bagus bahwa masyarakat saat pilkada tersebut tidak ingin ada calon tunggal.  

"Sehingga, InsyaAllah kalau boleh saya katakan, matematis aja ya, Mas Deny sudah punya 26 persen dari bumbung kosong. Nah ke depan Mas Deny dan Bu Mudawamah memiliki elemen-elemen dukungan lainnya. Kami yakin seyakin-yakinnya bahwa Mas Deny-Bu Mudawamah ini bisa menang," kata dia. 

Sementara itu, calon Bupati Kediri Deny Widyanarko menyambut baik dukungan ini. Adanya dukungan ini menjadi penyemangat baginya.

"Saya bersyukur karena relawan Bumbung Kosong yang memperjuangkan demokrasi di Kediri menemukan tempatnya dengan mendukung saya. Saya berterima kasih, ini menjadi tambahan support semangat saya untuk semakin optimistis dalam memenangkan kontestasi Pilkada 2024," kata dia. 

Dukungan serupa juga diberikan oleh para petani Kabupaten Kediri untuk maju di Pilkada 2024. Para petani ini menilai, jika Deny-Mudawamah dinilai figur yang tepat dalam memimpin roda pemerintahan di Kabupaten Kediri dan diharapkan dapat menyejahterakan masyarakat dan petani di kabupaten ini. (*) 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024