Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Christopher Green mengaku tidak asing dengan Indonesia kendati baru bertugas di Kota Pahlawan per-Juli 2024.
 
"Ya, saya baru tiga bulan di sini (menjadi Konsul di Konjen AS di Surabaya), tapi saya pernah di Jakarta dan pernah kuliah di Malang," ujarnya ketika ditanya asal mula pintar berbahasa Indonesia.
 
Dalam pertemuan dengan 'teman' media dan mitra Konjen AS di Surabaya, Selasa (24/9) malam, ia mengaku pernah bertugas menjadi diplomat di Kedubes AS di Jakarta.
 
"Saya juga pernah ikut pertukaran pelajar AS-Indonesia dan saya sempat kuliah di Malang, jadi Surabaya dan Malang bukan kota yang baru bagi saya," ucapnya.
 
Oleh karena itu, Green yang baru bertugas di Surabaya pun sudah berkeliling menemui sejumlah tokoh dan tempat di Surabaya.

Baca juga: Dubes Amerika Serikat kagumi Masjid Al-Akbar Surabaya
 
Selain bertemu Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono pada 16 Juli dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada 18 Juli 2024, dia pun mendampingi Dubes AS Kamala Shirin Lakhdir menemui mantan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pada 9 September 2024.
 
Tidak hanya itu, Green pun sudah berkunjung ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) mendampingi Dubes AS Kamala Shirin Lakhdir menemui Badan Pelaksana Pengelola (BPP) MAS pada 10 September 2024 untuk mempelajari kerukunan umat beragama di Surabaya.
 
"Semoga kerja sama dengan Jatim ke depan bisa lebih baik lagi, seperti pendidikan, kesehatan, dan kerja sama sosial-ekonomi lainnya," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Green mengapresiasi kerja sama LKBN ANTARA Biro Jatim dengan Konjen AS di Surabaya yang sudah berlangsung puluhan tahun sejak Kantor Konjen AS di Surabaya berada di Jalan dr Soetomo, Surabaya, hingga kini berpusat di kawasan Citraland, Surabaya (2012).
 

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024