Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya Jawa Timur dan Jepang memperkuat kerja sama budaya dan juga tenaga kerja produktif dalam rangka sister city.
Hal itu terungkap saat kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya Takonai Susumu saat diterima oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, Selasa.
Wali Kota menegaskan kembali apresiasinya terhadap kemitraan sister city antara Surabaya dan beberapa kota di Jepang, seperti Kochi dan Kyushu.
"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Konjen karena banyak hal yang telah kita lakukan dalam rangka sister city, termasuk pertukaran budaya dan pengelolaan sampah," kata Eri Cahyadi.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengusulkan pengembangan Taman Harmoni di Surabaya yang akan menampilkan elemen budaya dari berbagai benua, termasuk Jepang.
Ia berharap dapat menciptakan taman Jepang khusus di Surabaya dan sebaliknya taman Surabaya di Jepang baik di Surabaya sendiri maupun di kota-kota sister city seperti Kochi.
"Hal ini akan memastikan bahwa pertukaran budaya terus berjalan," ujarnya.
Selain aspek budaya, pertemuan ini juga membahas potensi kerja sama di bidang tenaga kerja karena Jepang membutuhkan banyak tenaga kerja profesional, seperti perawat.
"Yang terpenting adalah ketika ekonomi bergerak, saya tanyakan apa yang dibutuhkan oleh pemerintah Jepang, ternyata banyak kebutuhan akan tenaga kerja, terutama tenaga profesional seperti perawat. Kami berharap Pemkot Surabaya dapat memfasilitasi penyaluran tenaga kerja profesional ini, dan Bapak Konjen menyambut baik usulan tersebut," ujarnya.
Konjen Jepang Takonai menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Ia menjelaskan bahwa komunitas masyarakat Jepang di Surabaya cukup besar, mencapai 450 orang, dengan 41 perusahaan Jepang beroperasi di kota ini.
"Kami memiliki komunitas orang Jepang di sini, dan kami akan membicarakan lebih lanjut pertukaran budaya yang diusulkan bapak wali kota," kata Konjen Takonai.
Mengenai kebutuhan tenaga kerja, Konjen Takonai membenarkan bahwa Jepang menghadapi masalah populasi yang menua dan berkurangnya usia produktif, sehingga membutuhkan tenaga kerja dari luar negeri, khususnya Indonesia.
"Reputasi tenaga kerja dari Indonesia di Jepang sangat baik. Ini berarti kami membutuhkan tenaga kerja dari Indonesia di berbagai bidang," ujarnya.
Surabaya-Jepang pererat kerja sama budaya dan tenaga kerja produktif
Selasa, 10 Juni 2025 22:59 WIB

Wali Kota Surabaya Jawa Timur Eri Cahyadi saat menerima kunjungan kerja Konjen Jepang di Surabaya, Selasa (10/6/2025). ANTARA/HO-Pemkot Surabaya.