Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun, Jawa Timur memberikan kursus mahir tingkat dasar pembina Pramuka bagi para guru jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah setempat agar menjadi pembina yang berkualitas.
Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa, dan Sastra Dindik Kota Madiun, Slamet Hariyadi mengatakan kursus mahir tingkat dasar pembina Pramuka tersebut digelar bekerja sama dinas pendidikan dengan pusat pendidikan cabang Kwarcab Kota Madiun di Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening.
"Dinas Pendidikan bekerja sama dengan pusat pendidikan cabang Kwarcab Kota Madiun melakukan kursus mahir tingkat dasar pembina Pramuka untuk guru. Mereka diberi banyak pembekalan, tujuannya agar menjadi pembina Pramuka yang lebih berkualitas," ujar Slamet Hariyadi di Madiun, Rabu.
Dalam kursus mahir tingkat dasar pembina Pramuka tersebut, para guru jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama itu mendapatkan sejumlah rangkaian pelatihan. Mulai dari pembinaan, teori, hingga praktik mendirikan tenda dan memasak di alam bebas.
Pramuka, lanjutnya, tetap menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Sebab, melalui Pramuka, para siswa bisa dilatih tentang karakter.
"Maka dari itu, Pramuka wajib untuk terus ada. Karena penting untuk pendidikan keterampilan dasar dan pendidikan karakter," katanya.
Melalui kursus mahir tingkat dasar tersebut, pihaknya berharap kegiatan itu bisa menjadi kesempatan bagi para pembina untuk mengembangkan diri dan juga memperbanyak ilmu, utamanya terkait kepramukaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Bidang Kurikulum, Pembinaan Bahasa, dan Sastra Dindik Kota Madiun, Slamet Hariyadi mengatakan kursus mahir tingkat dasar pembina Pramuka tersebut digelar bekerja sama dinas pendidikan dengan pusat pendidikan cabang Kwarcab Kota Madiun di Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening.
"Dinas Pendidikan bekerja sama dengan pusat pendidikan cabang Kwarcab Kota Madiun melakukan kursus mahir tingkat dasar pembina Pramuka untuk guru. Mereka diberi banyak pembekalan, tujuannya agar menjadi pembina Pramuka yang lebih berkualitas," ujar Slamet Hariyadi di Madiun, Rabu.
Dalam kursus mahir tingkat dasar pembina Pramuka tersebut, para guru jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama itu mendapatkan sejumlah rangkaian pelatihan. Mulai dari pembinaan, teori, hingga praktik mendirikan tenda dan memasak di alam bebas.
Pramuka, lanjutnya, tetap menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Sebab, melalui Pramuka, para siswa bisa dilatih tentang karakter.
"Maka dari itu, Pramuka wajib untuk terus ada. Karena penting untuk pendidikan keterampilan dasar dan pendidikan karakter," katanya.
Melalui kursus mahir tingkat dasar tersebut, pihaknya berharap kegiatan itu bisa menjadi kesempatan bagi para pembina untuk mengembangkan diri dan juga memperbanyak ilmu, utamanya terkait kepramukaan.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024