Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur menggandeng PT Fiber Teknologi Nusantara (FTN) untuk membangun jaringan kabel internet bawah tanah di wilayah setempat sepanjang 33 kilometer.

Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Sekda Kota Madiun Soeko Dwi Handiarto dengan pimpinan PT Fiber Teknologi Nusantara di gedung GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun pada Selasa sore dan disaksikan Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto bersama perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Kerja sama ini semua murni untuk kebaikan Kota Madiun ke depan. Nantinya, secara bertahap kabel jaringan internet atas akan kita masukkan ke jaringan bawah tanah," ujar Pj Wali Kota Eddy.

Sebelumnya, PT FTN sudah membangun jaringan kabel fiber optik bawah tanah sepanjang 6 kilometer. Namun, pembangunan itu hanya sebatas untuk contoh. Setelah PKS, PT FTN akan melanjutkan pekerjaan tersebut.

Rencananya ada sepanjang 33 kilometer jaringan kabel internet bawah tanah yang akan dibangun PT FTN. Jumlah itu sudah termasuk dengan 6 kilometer yang dikerjakan sebagai sampel. Nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan tersebut mencapai Rp50 miliar.

"Tidak ada sepeserpun uang APBD yang dikeluarkan. Nilai investasi Rp50 miliar dari PT FTN itu akan digunakan untuk pembangunan jaringan internet kabel bawah tanah di Kota Madiun," katanya.

Melalui kerja sama itu Pemerintah Kota Madiun akan mendapatkan pemasukan dari PT FTN untuk pendapatan asli daerah (PAD). Sebab, PT FTN wajib menyewa tanah yang dibangun untuk jaringan kabel bawah tanah tersebut. Nilai sewanya mencapai Rp562 juta per tahun. Rencananya, PT FTN menyewa selama 10 tahun.

"Justru pemkot mendapatkan pemasukan dari sewa tanah. Nilainya, Rp 562 juta per tahun," katanya.

Selain itu, Eddy menginstruksikan untuk mengutamakan pekerja dari warga Kota Madiun. Pembangunan jaringan kabel bawah tanah tersebut tentu membutuhkan banyak tenaga kerja. Karenanya, hadirnya investor dari PT FTN tersebut diharapkan juga bisa menyerap tenaga kerja di Kota Madiun.

"Seluruh jalan yang digali juga akan dikembalikan atau diperbaiki oleh PT FTN. Saya tidak ingin masyarakat terganggu secara berlarut karena pembangunan. Pembangunan juga harus dipilihkan bukan pada jam sibuk," katanya.

Direktur PT FTN Widyawati Farah Imelda mengatakan, sejauh ini galian fiber optik yang sudah dikerjakan menyentuh 6 kilometer jalan dan akan dirapikan. Sehingga masih ada 27,2 kilometer yang ditargetkan tuntas akhir tahun ini.

"Lebih cepat, lebih bagus sehingga program ini bisa segera kami terapkan. Skema kerja samanya dari FTN membayar sewa untuk pemasukan PAD Kota Madiun setiap tahunnya, dan kami kerja sama selama 10 tahun," katanya.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024