PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+3 dan H+4 Lebaran 2024 atau Minggu (14/4) dan Senin (15/4).
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk Syamsudin mengemukakan bahwa tren arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di lintasan Ketapang-Gilimanuk hingga H+3 hari ini belum menunjukkan peningkatan signifikan.
"Kami memprediksi arus balik akan semakin meningkat pada sore hari ini hingga nanti malam dan besok (Senin)," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Menurut Syamsudin, arus balik Idul Fitri dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, diperkirakan terus mengalir atau tidak akan sampai terjadi penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada arus mudik (Gilimanuk-Ketapang).
Hal ini didukung dengan adanya perilaku masyarakat (pekerja swasta) yang ingin menetap lebih lama di kampung halaman karena tradisi Lebaran ketupat atau perayaan yang digelar sepekan setelah Idul Fitri.
"Arus balik akan terus mengalir karena sebagian masyarakat (pekerja swasta) menunggu setelah Lebaran ketupat, dan ada pula menghindari kepadatan arus balik menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk," kata Syamsudin.
Ia menyebut jumlah penumpang kapal feri di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada H+1 dan H+2 Lebaran (24 jam) sebanyak 62.064 orang penumpang.
"Jadi, pada H+1 penumpang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk 28.926 orang dan pada H+2 Lebaran meningkat 33.138 orang," kata Syamsudin.
ASDP juga telah mempersiapkan kantong parkir guna mengatasi kemacetan di pintu masuk pelabuhan saat arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dua lokasi parkir sementara yakni dari arah Situbondo-Ketapang lokasi parkir dipilih di Terminal Sri Tanjung, dan di Bulusan (arah Kota Banyuwangi-Ketapang).
Kantong parkir disiapkan sebagai upaya antisipasi terjadi kemacetan arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk Syamsudin mengemukakan bahwa tren arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah di lintasan Ketapang-Gilimanuk hingga H+3 hari ini belum menunjukkan peningkatan signifikan.
"Kami memprediksi arus balik akan semakin meningkat pada sore hari ini hingga nanti malam dan besok (Senin)," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Menurut Syamsudin, arus balik Idul Fitri dari Pelabuhan Ketapang (Banyuwangi) ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, diperkirakan terus mengalir atau tidak akan sampai terjadi penumpukan penumpang seperti yang terjadi pada arus mudik (Gilimanuk-Ketapang).
Hal ini didukung dengan adanya perilaku masyarakat (pekerja swasta) yang ingin menetap lebih lama di kampung halaman karena tradisi Lebaran ketupat atau perayaan yang digelar sepekan setelah Idul Fitri.
"Arus balik akan terus mengalir karena sebagian masyarakat (pekerja swasta) menunggu setelah Lebaran ketupat, dan ada pula menghindari kepadatan arus balik menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk," kata Syamsudin.
Ia menyebut jumlah penumpang kapal feri di penyeberangan Ketapang-Gilimanuk pada H+1 dan H+2 Lebaran (24 jam) sebanyak 62.064 orang penumpang.
"Jadi, pada H+1 penumpang menyeberang dari Ketapang ke Gilimanuk 28.926 orang dan pada H+2 Lebaran meningkat 33.138 orang," kata Syamsudin.
ASDP juga telah mempersiapkan kantong parkir guna mengatasi kemacetan di pintu masuk pelabuhan saat arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dua lokasi parkir sementara yakni dari arah Situbondo-Ketapang lokasi parkir dipilih di Terminal Sri Tanjung, dan di Bulusan (arah Kota Banyuwangi-Ketapang).
Kantong parkir disiapkan sebagai upaya antisipasi terjadi kemacetan arus lalu lintas di depan pintu masuk Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024