Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menghadirkan Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba'abud dari Probolinggo dalam rangkaian peringatan Nuzulul Quran sekaligus pengajian dan buka puasa bersama.

Buka puasa bersama ini berlangsung di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, pada Rabu (27/3) dan diikuti oleh ratusan ASN, warga sekitar dan puluhan hafidzah se-Banyuwangi.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap kepada para ASN untuk bisa mengambil hikmah dari peringatan turunnya Al Quran, karena dengan hikmah itu nantinya bisa meningkatkan kualitas kepribadian sekaligus menambah kualitas kinerjanya.

"Mari kita ambil hikmah dari peringatan Nuzulul Quran ini, sehingga kita bisa lebih bersemangat lagi untuk mengabdikan diri kepada masyarakat Banyuwangi," ujarnya.

Menurut Ipuk, Al Quran adalah Kitab Suci yang penuh inspirasi dan berkahnya bagi setiap pembacanya. Keberhasilan Banyuwangi saat ini, juga tidak lepas dari berkah para pembaca Al Quran yang senantiasa mendoakan kebaikan Banyuwangi.

"Berkat doa para hafidzah, para pembaca Quran, para kiai, habaib dan lainnya yang menyempurnakan ikhtiar kita," tutur Ipuk.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Habib Abdul Qodir bin Zaid Ba’abud dari Probolinggo yang memberikan tausiyah tentang hikmah dari Al Quran.

"Ada banyak manfaat membaca Al Quran, tapi sudah saya rangkum menjadi enam," kata Habib mengawali ceramahnya.

Hikmah tersebut yakni adalah sebagai afdlalu-l-ibadah (ibadah sunnah yang utama), dikumpulkan para nabi, penolong dalam alam kubur, menjadi cahaya di langit, menjadj penenang hidup dan obat hati dari segala kegundahan.

"Kata Habib Al-Habsyi, saya heran ada orang yang gundah, padahal di depannya ada Al 9Quran. Ini menyiratkan jika kita membaca Quran, hati kita akan tenang. Diangkat oleh Allah segala kegundahan," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024