Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Unicef, dan Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur melatih sebanyak 2.000 lebih generasi muda kemampuan digital lewat Program Pelatihan Digital Skills.
Kepala Perwakilan Unicef Indonesia Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara di Surabaya, Kamis, mengatakan program serupa pernah digelar pada tahun 2023 diikuti oleh 2.042 remaja dari 62 sekolah dari 30 kabupaten.
"Program tersebut menghasilkan sebanyak 719 buah ide solusi digital, 81 buah aplikasi mobile, aplikasi website 148 buah, 186 konten video layanan masyarakat, 335 buah konten poster dan digital marketing, dan 104 solusi produk non-digital dalam bentuk boga, busana, rias kecantikan," katanya.
Peserta pelatihan juga telah berhasil membuat akun dan mengunggah produk digitalnya serta siap menerima pesanan, sementara jumlah peserta yang mulai bekerja di bidang digital tercatat sebanyak 1.289 siswa terlatih.
Tersebar pada bidang promosi melalui media sosial sebanyak 438 siswa, pembuatan poster produk 338 siswa, digital marketing-copywriting 194, penjualan melalui marketplace 185, dan penjualan melalui website 134 siswa.
"Program ini bertujuan memberikan akses keterampilan digital bagi remaja, terutama kaum wanita dan disabilitas yang selama ini terpinggirkan. Selain itu bertujuan mempersiapkan siswa SMA dengan keterampilan digital yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin diwarnai teknologi digital," ujarnya.
Kemudian mengembangkan solusi digital berkelanjutan dengan memanfaatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan, memberikan kesempatan luas memasuki dunia kerja melalui aplikasi dan platform digital, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung.
Serta meningkatkan keterampilan teknis menggunakan teknologi; membuka potensi penuh individu melalui peningkatan keterampilan teknis; dan menjamin akses peluang yang adil bagi semua orang dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan geografis dalam mengikuti perkembangan teknologi dan dunia kerja digital.
Sementara Direktur Direktorat Kerjasama dan Pengembangan Usaha (DKPU) ITS, Tri Joko Wahyu Adi mengatakan lebih dari 90 persen peserta kegiatan itu berguna dan kemampuan digital dapat digunakan untuk untuk meraih pekerjaan di platform digital.
"Mampu membuat perubahan dalam memecahkan masalah yang ada. Para peserta juga tertarik untuk mengembangkan keterampilan digitalnya dan berpartisipasi lebih lanjut pada pelatihan-pelatihan yang tersedia," katanya.
Serangkaian Program Pelatihan Digital Skills dilaksanakan mulai 13 Juli 2023 sampai 29 Februari 2024 melalui tiga tahap mulai dari sosialisasi ke sekolah sasaran, FGD, pelatihan trainer dan mentor, grand lauching, pelatihan siswa, uji keterampilan, workshop, bootcamp, hingga presentation day, yang digelar 28 Februari 2024.
"Pelatihan ini merupakan extend program SMA Double Track. Selain mendapatkan kecakapan kerja dan kecakapan wirausaha yang telah didapatkan di SMA Double Track siswa diberikan bekal keterampilan baru, keterampilan digital," ujarnya.
Selain itu pelatihan, ada lomba produk digital yang bertujuan mendorong siswa menciptakan produk digital yang inovatif serta membangkitkan semangat dan kreativitas mereka dalam belajar digital skills, juga Bina Karier dan Kewirausahaan untuk pembinaan karier dan kewirausahaan, serta Bakti Karya Digital untuk membangkitkan kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Perwakilan Unicef Indonesia Wilayah Jawa Tubagus Arie Rukmantara di Surabaya, Kamis, mengatakan program serupa pernah digelar pada tahun 2023 diikuti oleh 2.042 remaja dari 62 sekolah dari 30 kabupaten.
"Program tersebut menghasilkan sebanyak 719 buah ide solusi digital, 81 buah aplikasi mobile, aplikasi website 148 buah, 186 konten video layanan masyarakat, 335 buah konten poster dan digital marketing, dan 104 solusi produk non-digital dalam bentuk boga, busana, rias kecantikan," katanya.
Peserta pelatihan juga telah berhasil membuat akun dan mengunggah produk digitalnya serta siap menerima pesanan, sementara jumlah peserta yang mulai bekerja di bidang digital tercatat sebanyak 1.289 siswa terlatih.
Tersebar pada bidang promosi melalui media sosial sebanyak 438 siswa, pembuatan poster produk 338 siswa, digital marketing-copywriting 194, penjualan melalui marketplace 185, dan penjualan melalui website 134 siswa.
"Program ini bertujuan memberikan akses keterampilan digital bagi remaja, terutama kaum wanita dan disabilitas yang selama ini terpinggirkan. Selain itu bertujuan mempersiapkan siswa SMA dengan keterampilan digital yang diperlukan untuk menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin diwarnai teknologi digital," ujarnya.
Kemudian mengembangkan solusi digital berkelanjutan dengan memanfaatkan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan, memberikan kesempatan luas memasuki dunia kerja melalui aplikasi dan platform digital, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung.
Serta meningkatkan keterampilan teknis menggunakan teknologi; membuka potensi penuh individu melalui peningkatan keterampilan teknis; dan menjamin akses peluang yang adil bagi semua orang dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan geografis dalam mengikuti perkembangan teknologi dan dunia kerja digital.
Sementara Direktur Direktorat Kerjasama dan Pengembangan Usaha (DKPU) ITS, Tri Joko Wahyu Adi mengatakan lebih dari 90 persen peserta kegiatan itu berguna dan kemampuan digital dapat digunakan untuk untuk meraih pekerjaan di platform digital.
"Mampu membuat perubahan dalam memecahkan masalah yang ada. Para peserta juga tertarik untuk mengembangkan keterampilan digitalnya dan berpartisipasi lebih lanjut pada pelatihan-pelatihan yang tersedia," katanya.
Serangkaian Program Pelatihan Digital Skills dilaksanakan mulai 13 Juli 2023 sampai 29 Februari 2024 melalui tiga tahap mulai dari sosialisasi ke sekolah sasaran, FGD, pelatihan trainer dan mentor, grand lauching, pelatihan siswa, uji keterampilan, workshop, bootcamp, hingga presentation day, yang digelar 28 Februari 2024.
"Pelatihan ini merupakan extend program SMA Double Track. Selain mendapatkan kecakapan kerja dan kecakapan wirausaha yang telah didapatkan di SMA Double Track siswa diberikan bekal keterampilan baru, keterampilan digital," ujarnya.
Selain itu pelatihan, ada lomba produk digital yang bertujuan mendorong siswa menciptakan produk digital yang inovatif serta membangkitkan semangat dan kreativitas mereka dalam belajar digital skills, juga Bina Karier dan Kewirausahaan untuk pembinaan karier dan kewirausahaan, serta Bakti Karya Digital untuk membangkitkan kepedulian dan rasa tanggung jawab sosial peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024