Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Perum Bulog setempat kembali menyiapkan sebanyak 10 ton beras tiap kecamatan dalam upaya menekan kenaikan harga beras di pasaran.

Bupati Situbondo Karna Suswandi menjelaskan bahwa operasi pasar atau pasar murah khusus beras ini untuk meringankan beban masyarakat karena dengan digelar pasar murah warga bisa membeli beras medium harga terjangkau atau harganya lebih murah dibanding di pasaran.

"Kami pemerintah daerah akan terus berupaya memberikan solusi terbaik kepada masyarakat di tengah kenaikan harga beras di pasaran," kata Bung Karna, sapaan Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Selain untuk menekan atau stabilisasi harga beras yang terus melonjak, lanjut ia, pasar murah khususnya beras ini terus digelar sebagai upaya menjaga agar tidak terjadi inflasi akibat kenaikan harga kebutuhan bahan pokok tersebut.

Menurut Bung Karna, di waktu bersamaan pada hari ini pula pemerintah daerah juga mulai menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Baca juga: Pemkab Situbondo siapkan 50 ton bibit padi BK 01/02 untuk Kementan

"Bersamaan pada hari ini sekaligus juga disalurkan bantuan pangan kepada masyarakat yang sudah terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono mengemukakan, pasar murah khusus beras dimulai hari ini sesuai jadwal yang sudah ditentukan.

"Pada hari ini pasar murah dimulai dari Kecamatan Banyuputih dan Kecamatan Asembagus, dan tiap kecamatan dibagi di dua titik untuk pemerataan," ujarnya.

Edy menyebutkan, kegiatan pasar murah khusus beras di tiap kecamatan disiapkan10 ton beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar dari Perum Bulog Bondowoso/Situbondo.

"Karena di tiap kecamatan dibagi menjadi dua titik, jadi masing-masing titik disiapkan 5 ton beras medium kemasan 5 kilogram," katanya.

Harga beras medium yang dijual dalam operasi pasar itu, kata Edy, dijual dengan harga terjangkau, yakni Rp51.500 per kemasan 5 kilogram atau Rp10.300 per kilogram, sedangkan harga beras di pasaran saat ini Rp14.000 sampai Rp16.500 per kilogram.

"Jadi, setiap warga dibatasi untuk pembelian beras satu sak atau satu kemasan 5 kilogram, guna mengantisipasi pembelian tengkulak," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024