Situbondo (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertangan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mengusulkan 167 titik pembangunan irigasi perpompaan ke Kementerian Pertanian.
"Dari 167 titik irigasi perpompaan yang diusulkan ke Kementerian Pertanian tahun ini baru terealisasi 13 titik," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo Dadang Aries Bintoro, di Situbondo, Senin.
Dia menjelaskan program irigasi perpompaan merupakan salah satu upaya pemerintah daerah setempat untuk memperluas area tanam padi maupun jagung dalam rangka mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional.
Program irigasi perpompaan, kata Dadang, efektif untuk membantu meningkatkan produktivitas pertanian karena menyediakan air yang cukup untuk tanaman padi maupun jagung.
"Program ini juga akan mampu meningkatkan masa penanaman dari satu kali menjadi dua atau tiga kali dalam setahun," ujar dia.
Menurut Dadang, program irigasi perpompaan dari Kementerian Pertanian itu diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan produksi pertanian.
"Melalui program ini petani akan lebih optimal melakukan percepatan tanam dan meningkatkan produksi pertanian dan membantu pencapaian target tanam padi seluas 65.000 hektare yang ditetapkan Kementan," kata dia.
Selain irigasi perpompaan untuk perluasan lahan tanam dan meningkatkan produksi pertanian, kata Dadang, pemerintah daerah setempat juga mengusulkan embung atau penampung air sebanyak enam titik.
"Kami juga mengusulkan pompa hydrant yakni pompa yang digunakan untuk memompa air dari sumbernya sebanyak tiga unit serta irigasi perpipaan di 26 titik," kata dia.
Dispertangan Situbondo usulkan pembangunan irigasi perpompaan ke Kementan
Senin, 28 April 2025 13:22 WIB

Kepala Dispertangan Situbondo, Dadang Aries Bintoro. ANTARA/Novi Husdinariyanto