Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyasar 74.037 anak usia 0-7 tahun dalam Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio sebagai bagian dari upaya mencegah kasus polio di Indonesia.

Petugas Dinas Kesehatan setempat mulai melaksanakan vaksinasi polio dengan sasaran anak usia 0-7 tahun sejak Senin (15/1) di posyandu, pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kana-kanak (TK), dan sekolah dasar kelas 1 dan 2.

"Kami berharap anak-anak yang usia 0-8 tahun (anak belum genap 8 tahun) divaksin polio melalui posyandu, sekolah PAUD/TK hingga tingkat sekolah dasar yang meliputi kelas 1 dan 2. Kami akan terus memantau langsung kegiatan vaksinasi polio," kata Bupati Situbondo Karna Suswandi di Situbondo, Selasa.

Baca juga: Padi BK Situbondo mampu bertahan meski sawah terkontaminasi air belerang

Dia menjelaskan vaksinasi polio pada putaran pertama mulai 15 hingga 21 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19-24 Februari 2024 dengan sasaran yang sama.

Kendati kasus polio di Kabupaten Situbondo nol, katanya, tetap harus dilakukan sebagai antisipasi agar anak-anak di "Kota Santri Pancasila" -- sebutan Situbondo-- itu, bisa tumbuh dan berkembang dengan baik dan sehat.

"Kasus polio di Situbondo memang tidak ada, tapi di Jawa Timur sudah mulai ada, yakni di Kabupaten Sampang dan Bangkalan (Madura), oleh karena itu upaya antisipasi melalui vaksin harus digalakkan terus sampai tuntas," kata Bung Karna, sapaan Bupati Karna Suswandi.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr Sandy Hendrayono menjelaskan sasaran vaksinasi polio meliputi anak usia 0-7 tahun.

"Sejauh ini tidak ada penolakan dari orang tua yang anaknya menjadi sasaran vaksinasi polio, apalagi vaksin ini tidak melalui jarum suntik, melainkan melalui tetes, sehingga anak sangat mudah menerimanya," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024