Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Baluran Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada 2024 menaikkan target pendapatan asli daerah (Pad) sebesar Rp780 juta seiring terus bertambahnya pemasangan jaringan saluran baru atau pelanggan.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Baluran Kabupaten Situbondo Asy'ari menyatakan optimistis PAD dari perusahaan pelat merah bisa tercapai sesuai target.
"Tahun lalu (2023) PAD tercapai Rp750 juta sesuai target, dan tahun ini kami naikkan lagi targetnya menjadi Rp780 juta," katanya kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Pada tahun ini, lanjut Asy'ari, Perumda Air Minum Tirta Baluran sudah merencanakan menambah 1.000 pelanggan baru yang akan berdampak terhadap bertambahnya kontribusi PAD.
Baca juga: HUT Ke-30: Bung Karna minta PDAM Situbondo terapkan pelayanan "Pakem"
Menurut dia, kenaikan target PAD setiap tahun itu menjadi wajar karena perusahaan air minum itu juga ditarget oleh kuasa pemilik modal untuk menambah jumlah jaringan sambungan baru.
Asy'ari menyebutkan setiap tahunnya Perumda Air Minum Tirta Baluran ditarget untuk menambah minimal 1.000 sambungan baru dalam setiap tahunnya.
"Dengan bertambahnya jaringan sambungan baru atau pelanggan, maka pendapatan asli daerah tentunya juga ikut bertambah. Maka dari itu kami optimistis PAD tahun ini juga mencapai target," katanya.
Hingga saat ini jumlah jaringan sambungan atau pelanggan mencapai sekitar 36.000 yang tersebar di sepuluh kecamatan di wilayah perkotaan, sedangkan tujuh kecamatan lainnya belum terpasang sambungan.
"Rata-rata pelanggan ini berada di kawasan perkotaan. Kalau mereka yang tidak menggunakan saluran air Tirta Baluran, mereka tinggal di daerah yang cukup sumber mata airnya," ujar Asy'ari.
Sepuluh kecamatan yang menggunakan saluran air dari Perumda Air Minum Tirta Baluran itu, yakni Kecamatan Situbondo, Panji, Kapongan, Asembagus, Panarukan, Besuki, Mangaran, Kendit, Jatibanteng, dan Banyuputih.
Dan yang belum memasang saluran air dari antara lain, Kecamatan Jangkar, Mlandingan, Subo, Bungatan, Sumbermalang, dan Banyuglugur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Direktur Perumda Air Minum Tirta Baluran Kabupaten Situbondo Asy'ari menyatakan optimistis PAD dari perusahaan pelat merah bisa tercapai sesuai target.
"Tahun lalu (2023) PAD tercapai Rp750 juta sesuai target, dan tahun ini kami naikkan lagi targetnya menjadi Rp780 juta," katanya kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Pada tahun ini, lanjut Asy'ari, Perumda Air Minum Tirta Baluran sudah merencanakan menambah 1.000 pelanggan baru yang akan berdampak terhadap bertambahnya kontribusi PAD.
Baca juga: HUT Ke-30: Bung Karna minta PDAM Situbondo terapkan pelayanan "Pakem"
Menurut dia, kenaikan target PAD setiap tahun itu menjadi wajar karena perusahaan air minum itu juga ditarget oleh kuasa pemilik modal untuk menambah jumlah jaringan sambungan baru.
Asy'ari menyebutkan setiap tahunnya Perumda Air Minum Tirta Baluran ditarget untuk menambah minimal 1.000 sambungan baru dalam setiap tahunnya.
"Dengan bertambahnya jaringan sambungan baru atau pelanggan, maka pendapatan asli daerah tentunya juga ikut bertambah. Maka dari itu kami optimistis PAD tahun ini juga mencapai target," katanya.
Hingga saat ini jumlah jaringan sambungan atau pelanggan mencapai sekitar 36.000 yang tersebar di sepuluh kecamatan di wilayah perkotaan, sedangkan tujuh kecamatan lainnya belum terpasang sambungan.
"Rata-rata pelanggan ini berada di kawasan perkotaan. Kalau mereka yang tidak menggunakan saluran air Tirta Baluran, mereka tinggal di daerah yang cukup sumber mata airnya," ujar Asy'ari.
Sepuluh kecamatan yang menggunakan saluran air dari Perumda Air Minum Tirta Baluran itu, yakni Kecamatan Situbondo, Panji, Kapongan, Asembagus, Panarukan, Besuki, Mangaran, Kendit, Jatibanteng, dan Banyuputih.
Dan yang belum memasang saluran air dari antara lain, Kecamatan Jangkar, Mlandingan, Subo, Bungatan, Sumbermalang, dan Banyuglugur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024