Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, bersama dengan Perum Bulog setempat mencatat sebanyak sekitar 56 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) habis terjual selama operasi pasar khusus beras di delapan titik.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Situbondo Edy Wiyono mengemukakan operasi pasar atau pasar murah untuk menekan laju harga beras berlangsung sejak 12 Oktober 2023.

"Jadi, sampai dengan hari ini sejak digelarnya kembali pasar murah yang dimulai dari ujung barat Situbondo, yakni Kecamatan Banyuglugur, sudah ada sekitar 56 ton beras SPHP kemasan 5 kilogram habis terjual," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Senin.

Edy menjelaskan bahwa pasar murah khusus beras bekerja sama dengan Perum Bulog Cabang Bondowoso yang juga membawahi Situbondo, dilaksanakan secara bergiliran dan tempat pelaksanaan di halaman kecamatan untuk memudahkan masyarakat membeli beras murah pemerintah itu.

Baca juga: Situbondo menerima penghargaan MURI peserta terbanyak HSN 2023

Dari 17 kecamatan di Situbondo, lanjut ia, sudah ada delapan kecamatan menggelar operasi pasar, dan beras SPHP yang terjual di masing-masing kecamatan itu rata-rata 7 ton.

"Masing-masing kecamatan atau per titik operasi pasar disediakan 7-10 ton. Tapi rata-rata penjualan beras murah untuk menekan harga beras di pasaran tersebut habis terjual 7 ton," ujar Edy.

Delapan kecamatan yang telah melaksanakan operasi pasar murah di antaranya, Kecamatan Banyuglugur, Besuki, Jatibanteng, Sumbermalang, Suboh, Mlandingan, Bungatan, dan hari ini di Kecamatan Panarukan.

"Beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan itu dijual dengan harga Rp10.500 per kilogram atau 52.500 kemasan 5 kilogram," katanya.

Edy menambahkan, pasar murah juga menjual beberapa kebutuhan pokok lainnya, di antaranya minyak goreng kemasan 1 kg seharga Rp14.000, gula pasir Rp15.000 dan beras medium Rp10.500 per kilogram.

Dari pantauan, harga beras di pasaran saat ini mulai menurun meskipun tidak signifikan, di beberapa toko rata-rata harga beras medium maupun premium turun Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram.

Beras kualitas premium yang biasanya Rp15.000 saat ini turun Rp14.500 per kilogram, beras medium yang sebelumnya Rp13.500 juga turun Rp13.000 per kilogram.

Pelaksanaan pasar murah khusus beras yang berlangsung sejak 12 Oktober lalu merupakan tahap pertama dan pelaksanaannya di masing-masing halaman kantor kecamatan, kecuali di Kecamatan Besuki, dilaksanakan di alun-alun sesuai permintaan camat.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023