Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi selalu menekankan kepada anak-anak muda di Kota Pahlawan, Jawa Timur, tidak menjauhi politik, khususnya menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Pemuda jangan antipolitik. Pemuda juga menentukan nasib bangsa ini," kata Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, peran anak muda bisa menciptakan iklim politik baru yang lebih santai dan gembira.
"Mulai saat ini pemuda harus sadar negara mau ke mana? Tujuannya apa? Mari bangun kota ini dengan semangat pemuda," ujar Cak Eri panggilan akrabnya.
Pada saat menghadiri kegiatan Noise No Cancel bertemakan Gen Z Berdikari Menuju Indonesia Emas 2045, Cak Eri mengatakan bahwa pemuda ketika memilih pemimpin tanpa pengaruh dari mana pun, tetapi murni pilihan terbaik diri sendiri.
Baca juga: Cak Eri ajak pelajar Surabaya nonton bareng Piala Dunia U-17
"Politik dibuat santai, gembira, bahagia, dan tentukan pilihanmu yang terbaik. Jangan menjauh dari politik karena bangsa ini ada di tangan adik-adikku semuanya," ucap dalam acara itu.
Hal sama juga dikatakan anggota DPRD Provinsi Jatim Deni Wicaksono.
Dari kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa itu, kata dia, harus menghasilkan kesepakatan adanya kolaborasi antargenerasi, yakni milenial, gen Z, dan lainnya. Hal ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Jadi, tak hanya Gen Z, kami semua bisa melebur untuk memilih pemimpin valid demi Indonesia emas," kata Deni.
Mantan Presbem FISIP Unair Surabaya ini juga mengapresiasi anak muda dari berbagai kalangan yang berani beradu dan bertukar gagasan untuk membangun Indonesia ke depan.
Ketua Pelaksana Noise No Cancel Elni Nainggolan mengatakan bahwa gen Z harus rasional dalam memilih pemimpin ke depan dan melihat rekam jejak calon pemimpin.
"Gen Z memiliki banyak angan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemimpin nantinya, harapannya gagasan dan program yang disuguhkan bukanlah angan semata, melainkan valid dapat diwujudkan," kata Elni.
Menurut Elni, hanya dengan pemimpin yang valid, Indonesia dapat terus melaju menjadi negara maju dan berhasil mewujudkan Indonesia Emas 2045.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pemuda jangan antipolitik. Pemuda juga menentukan nasib bangsa ini," kata Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, peran anak muda bisa menciptakan iklim politik baru yang lebih santai dan gembira.
"Mulai saat ini pemuda harus sadar negara mau ke mana? Tujuannya apa? Mari bangun kota ini dengan semangat pemuda," ujar Cak Eri panggilan akrabnya.
Pada saat menghadiri kegiatan Noise No Cancel bertemakan Gen Z Berdikari Menuju Indonesia Emas 2045, Cak Eri mengatakan bahwa pemuda ketika memilih pemimpin tanpa pengaruh dari mana pun, tetapi murni pilihan terbaik diri sendiri.
Baca juga: Cak Eri ajak pelajar Surabaya nonton bareng Piala Dunia U-17
"Politik dibuat santai, gembira, bahagia, dan tentukan pilihanmu yang terbaik. Jangan menjauh dari politik karena bangsa ini ada di tangan adik-adikku semuanya," ucap dalam acara itu.
Hal sama juga dikatakan anggota DPRD Provinsi Jatim Deni Wicaksono.
Dari kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa itu, kata dia, harus menghasilkan kesepakatan adanya kolaborasi antargenerasi, yakni milenial, gen Z, dan lainnya. Hal ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Jadi, tak hanya Gen Z, kami semua bisa melebur untuk memilih pemimpin valid demi Indonesia emas," kata Deni.
Mantan Presbem FISIP Unair Surabaya ini juga mengapresiasi anak muda dari berbagai kalangan yang berani beradu dan bertukar gagasan untuk membangun Indonesia ke depan.
Ketua Pelaksana Noise No Cancel Elni Nainggolan mengatakan bahwa gen Z harus rasional dalam memilih pemimpin ke depan dan melihat rekam jejak calon pemimpin.
"Gen Z memiliki banyak angan dan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh pemimpin nantinya, harapannya gagasan dan program yang disuguhkan bukanlah angan semata, melainkan valid dapat diwujudkan," kata Elni.
Menurut Elni, hanya dengan pemimpin yang valid, Indonesia dapat terus melaju menjadi negara maju dan berhasil mewujudkan Indonesia Emas 2045.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023