Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur, mempercepat perbaikan minor di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjelang Piala Dunia U-17 yang dimulai pada 10 November.
"Jadi ini memang pembenahan yang tidak menjadi item (rekomendasi) FIFA. Kalau yang menjadi bagian dari item FIFA, Alhamdulillah sudah terselesaikan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau Stadion GBT, Senin.
Perbaikan yang dikerjakan oleh Pemkot Surabaya sudah dimulai pada akhir September meliputi akses jalan menuju pintu masuk area Stadion GBT, eksterior, toilet penonton, hingga lorong pintu masuk penonton menuju area tribun.
Wali Kota Eri menginginkan gate menuju tribun penonton harus lebih nyaman dan dilengkapi dengan penerangan secara merata. Tak hanya itu, toilet juga harus lebih bersih dan penataan di area musala.
Baca juga: Pemkot Surabaya raih dua penghargaan "Inotek Award Jatim 2023"
"Seperti gate yang jalannya terlalu tinggi, jadi kalau ada mobil sedan atau sejenisnya itu bergesekan, nah itu sudah kita betulkan. Yang terakhir, adalah di setiap gate tadi itu bordesnya (jalan menuju ke tribun) itu tidak rata, itu juga sudah selesai," ujarnya.
Saat peninjauan, Wali Kota Eri juga melakukan pengecekan di area ruang ganti ofisial, ruang tunggu doping, ruang VVIP di lantai 2, pengecekan rumput di lapangan, hingga plesteran lorong di lantai 3. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan akan melibatkan pegiat seni mural untuk mempercantik area stadion.
"Saya juga meminta untuk melibatkan teman-teman yang suka mural. Sehingga setiap menuju ke gate tadi dinding-dindingnya itu dimural. Sehingga menunjukkan bahwa stadion ini nyaman, ramah begitu ketika masuk," ucapnya.
Perbaikan ini bukan sekadar untuk menambah kenyamanan penonton dan ofisial, akan tetapi juga untuk meningkatkan kualitas Stadion GBT. Setelah diperbaiki hingga menjadi nyaman, ia meminta masyarakat untuk turut serta menjaga Stadion GBT.
"Saya yakin ini akan menambah kelas, maksud saya ketika penonton masuk turut menjaga stadion ini," katanya.
Tak hanya perbaikan, ia menyampaikan, jajaran Pemkot Surabaya juga akan turun langsung kerja bakti massal untuk membersihkan Stadion GBT pada Rabu (11/10) dilanjutkan pada Jumat (13/10) kerja bakti massal membersihkan bagian tribun dan sebagainya.
"Pada 24 Oktober sudah harus clear, kemudian pada 27 Oktober Stadion GBT diserahkan kepada FIFA sehingga tidak boleh lagi ada yang masuk kecuali mendapatkan izin dari FIFA," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, perbaikan ini untuk menyempurnakan kesiapan Stadion GBT sebagai arena Piala Dunia U-17.
Wiwiek menerangkan, saat ini ada beberapa proses penyempurnaan di Stadion GBT, salah satunya pengaspalan lahan parkir kendaraan di sisi utara dan selatan.
"Mudah-mudahan ini (pengaspalan) pada 20 Oktober sudah selesai. Selain itu kami juga melakukan pengecatan untuk mempercantik 21 fasad (bagian muka) Stadion GBT," kata Wiwiek.
Ia melanjutkan, saat ini Kementerian PUPR juga sedang melakukan penyempurnaan anti selip di area depan ruang wasit dan sebagainya. Tak hanya itu, Disbudporapar Kota Surabaya juga rutin melakukan pemeliharaan dan perawatan Stadion GBT.
Salah satunya adalah perawatan rumput, mempercantik taman, dan pohon yang ada di dalam perimeter maupun di luar perimeter Stadion GBT. "Jadi itu juga sudah dijalankan oleh teman-teman DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk perawatan pohon dan taman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Jadi ini memang pembenahan yang tidak menjadi item (rekomendasi) FIFA. Kalau yang menjadi bagian dari item FIFA, Alhamdulillah sudah terselesaikan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau Stadion GBT, Senin.
Perbaikan yang dikerjakan oleh Pemkot Surabaya sudah dimulai pada akhir September meliputi akses jalan menuju pintu masuk area Stadion GBT, eksterior, toilet penonton, hingga lorong pintu masuk penonton menuju area tribun.
Wali Kota Eri menginginkan gate menuju tribun penonton harus lebih nyaman dan dilengkapi dengan penerangan secara merata. Tak hanya itu, toilet juga harus lebih bersih dan penataan di area musala.
Baca juga: Pemkot Surabaya raih dua penghargaan "Inotek Award Jatim 2023"
"Seperti gate yang jalannya terlalu tinggi, jadi kalau ada mobil sedan atau sejenisnya itu bergesekan, nah itu sudah kita betulkan. Yang terakhir, adalah di setiap gate tadi itu bordesnya (jalan menuju ke tribun) itu tidak rata, itu juga sudah selesai," ujarnya.
Saat peninjauan, Wali Kota Eri juga melakukan pengecekan di area ruang ganti ofisial, ruang tunggu doping, ruang VVIP di lantai 2, pengecekan rumput di lapangan, hingga plesteran lorong di lantai 3. Pada kesempatan itu, Wali Kota Eri mengatakan akan melibatkan pegiat seni mural untuk mempercantik area stadion.
"Saya juga meminta untuk melibatkan teman-teman yang suka mural. Sehingga setiap menuju ke gate tadi dinding-dindingnya itu dimural. Sehingga menunjukkan bahwa stadion ini nyaman, ramah begitu ketika masuk," ucapnya.
Perbaikan ini bukan sekadar untuk menambah kenyamanan penonton dan ofisial, akan tetapi juga untuk meningkatkan kualitas Stadion GBT. Setelah diperbaiki hingga menjadi nyaman, ia meminta masyarakat untuk turut serta menjaga Stadion GBT.
"Saya yakin ini akan menambah kelas, maksud saya ketika penonton masuk turut menjaga stadion ini," katanya.
Tak hanya perbaikan, ia menyampaikan, jajaran Pemkot Surabaya juga akan turun langsung kerja bakti massal untuk membersihkan Stadion GBT pada Rabu (11/10) dilanjutkan pada Jumat (13/10) kerja bakti massal membersihkan bagian tribun dan sebagainya.
"Pada 24 Oktober sudah harus clear, kemudian pada 27 Oktober Stadion GBT diserahkan kepada FIFA sehingga tidak boleh lagi ada yang masuk kecuali mendapatkan izin dari FIFA," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, perbaikan ini untuk menyempurnakan kesiapan Stadion GBT sebagai arena Piala Dunia U-17.
Wiwiek menerangkan, saat ini ada beberapa proses penyempurnaan di Stadion GBT, salah satunya pengaspalan lahan parkir kendaraan di sisi utara dan selatan.
"Mudah-mudahan ini (pengaspalan) pada 20 Oktober sudah selesai. Selain itu kami juga melakukan pengecatan untuk mempercantik 21 fasad (bagian muka) Stadion GBT," kata Wiwiek.
Ia melanjutkan, saat ini Kementerian PUPR juga sedang melakukan penyempurnaan anti selip di area depan ruang wasit dan sebagainya. Tak hanya itu, Disbudporapar Kota Surabaya juga rutin melakukan pemeliharaan dan perawatan Stadion GBT.
Salah satunya adalah perawatan rumput, mempercantik taman, dan pohon yang ada di dalam perimeter maupun di luar perimeter Stadion GBT. "Jadi itu juga sudah dijalankan oleh teman-teman DLH (Dinas Lingkungan Hidup) untuk perawatan pohon dan taman," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023