PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menjajaki kerja sama dengan delegasi dari Tiongkok, tepatnya di Kota Yulin, Provinsi Guangxi terkait industri pertanian hingga obat tradisional.
Direktur Operasi PT SIER Lussi Erniawati, dalam siaran persnya, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya dengan tangan terbuka ingin menjalin sinergis dengan Pemerintah Tiongkok khususnya Yulin.
"Ini merupakan langkah awal terciptanya kolaborasi antar dua negara yang nantinya bisa berkembang seiring dengan diskusi lebih lanjut, mengingat Yulin memiliki beragam kawasan industri dan kawasan logistik," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Direktur Operasi PT SIER Lussi Erniawati, dalam siaran persnya, di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya dengan tangan terbuka ingin menjalin sinergis dengan Pemerintah Tiongkok khususnya Yulin.
"Ini merupakan langkah awal terciptanya kolaborasi antar dua negara yang nantinya bisa berkembang seiring dengan diskusi lebih lanjut, mengingat Yulin memiliki beragam kawasan industri dan kawasan logistik," ujarnya.
Menurut dia, SIER yang telah berdiri sejak 28 Februari 1974 di atas lahan seluas 245 hektar di daerah Rungkut, Surabaya tersebut sebagai salah satu kawasan industri tertua di Indonesia dan pertama di Jawa Timur.
"Kini SIER mengelola kawasan industri dengan total luasan hampir 1.000 hektar yang tersebar di 3 area, yaitu Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan untuk yang beroperasi saat ini," ucapnya.
Lussi berharap, bisa memiliki kesempatan untuk berdiskusi lagi dengan rekan-rekan dari Yulin karena peluang kerja sama tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
"Belajar lebih banyak mengenai jaringan infrastruktur transportasi komprehensif dari Yulin dan bagaimana mereka mengelola industri rempah mereka bisa tetap eksis dan terus berkembang hingga saat ini," tuturnya.
Deputy Secretary Of Yulin Municipal Party Committee Sun Ruijin menjelaskan, Yulin merupakan daerah yang memiliki luasan mencapai 12.800 kilometer persegi dan dihuni oleh lebih dari 7,4 juta jiwa dengan dua juta diantaranya merupakan Tionghoa Perantauan.
Oleh karena itu, pihaknya memiliki keinginan untuk lebih memperdalam dan memperluas kerja sama dengan perdagangan dan pengolahan intensif rempah-rempah dan obat tradisional Tiongkok.
"Kami menunggu kedatangan rekan-rekan dari SIER untuk mengunjungi dan melihat langsung keindahan Yulin," katanya.
Sementara, Deputy Secretary General Of Yulin Municipal Party Committee Qin Xinchong menyampaikan rasa terima kasihnya sudah diterima dengan baik di PT SIER.
"Kami berharap dengan adanya pertemuan ini, bisa tercipta kerja sama yang menguntungkan antar kedua belah pihak," katanya.
Dalam pertemuan yang bertempat di Wisma SIER, turut hadir Qin, Xinchong (Deputy Secretary General Of Yulin Municipal Party Committee), Pang, Bangjin (County Magistrate Of Luchuan), Ni, Huikuan (Director Of Agriculture And Rural Affairs Bureau Of Yulin), Cheng, Yonghao (Deputy Secretary Of The Working Committee Of Guangxi Yuchai Industrial Park Of The Communist Party Of China), Mo, Ping (Chief Engineer Of Yulin Market Supervision Bureau), dan Yang, Fuyuan (Chairman Of Yulin Agricultural Investment Group Co Ltd).
Perwakilan dari SIER yang juga berpartisipasi dalam pertemuan hari ini antara lain Silvester Budi Agung (Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT SIER), Jefri Ikhwan Ma’arif (Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT SIER), Yogi Widi Kurniawan (Kepala Divisi SIER) dan Yosa Putri Hapsari (Kepala Divisi Pemasaran PT SIER).
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023