Sumenep - Pimpinan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, belum menerima laporan tentang adanya kekeringan lahan tanam padi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Disperta) Sumenep, Bambang Heriyanto, Kamis, menjelaskan, sebagian petani setempat memang masih menanam padi pada kemarau tahun ini.
"Menanam padi sekarang ini berpotensi dilanda kekeringan atau kesulitan air. Namun, hingga Kamis ini, kami belum menerima laporan tentang adanya lahan padi yang kekeringan," ujarnya di Sumenep.
Beberapa hari lalu, kata dia, pihaknya mengumpulkan staf dan jajarannya di kecamatan guna membahas potensi kekeringan pada kemarau tahun ini.
"Dalam pertemuan tersebut, jajaran kami di kecamatan memang melaporkan sebagian kecil petani di wilayahnya masih menanam padi. Padahal, pada kemarau seperti ini, idealnya petani tidak menanam padi," ucapnya.
Bambang juga mengemukakan, sejak beberapa waktu lalu, pihaknya telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan pemantauan di lapangan guna mendeteksi kemungkinan terjadinya kekeringan di lahan pertanian milik petani setempat.
"Kami sudah siaga untuk mengantisipasi dampak yang mungkin terjadi pada kemarau tahun ini. Namun, untuk sementara hingga sekarang memang belum ada laporan yang kami terima dari jajaran tentang adanya kekeringan pada lahan tanam padi," katanya.
Sementara pimpinan Dinas Pengairan Sumenep menyiagakan dua mesin pompa air untuk dipinjamkan kepada kelompok tani setempat guna mengalirkan air ke lahannya pada kemarau tahun ini.
Informasi dari Kepala Dinas Pengairan Sumenep, Edy Rasiyadi, sejak beberapa hari lalu, dua mesin pompa air itu telah dimanfaatkan atau dipinjam oleh dua kelompok tani di Kecamatan Guluk Guluk.
Untuk sementara pula memang baru dua kelompok tani tersebut yang mengajukan permohonan peminjaman mesin pompa air pada kemarau tahun ini kepada pimpinan Dinas Pengairan Sumenep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011