Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep baru menerima satu berkas pengajuan permohonan bantuan atau pasokan air bersih dari warga setempat pada musim kemarau ini.
"Untuk sementara hingga Selasa ini, kami hanya menerima satu permohonan bantuan air bersih dari warga Desa Geddang-Geddang, Kecamatan Batu Putih, pada 26 Agustus lalu. Saat itu juga, kami langsung merealiasikan permohonan tersebut," kata Kabid Bantuan Sosial Dinas Sosial Sumenep Arif Santoso, Selasa.
Ketika itu, warga Desa Geddang-Geddang langsung dipasok air bersih sekitar 30 ribu liter yang dikirim dengan menggunakan truk tangki.
"Warga Desa Geddang-Geddang memang meminta kami supaya memasok air bersih sebanyak enam tangki, masing-masing tangki berisi lima ribu liter air," ujarnya.
Ia menjelaskan, kesulitan air bersih maupun kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam.
"Kami bekerja sama dengan manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumenep akan mengirim air bersih, jika ada permohonan dari warga. Dana untuk memenuhi permohonan bantuan air bersih itu diambil dari alokasi dana tak terduga," ucapnya.
Permohonan bantuan air bersih oleh warga harus melalui perangkat desa setempat yang ditujukan kepada Bupati Sumenep dengan tembusan kepada pimpinan Dinas Sosial.
"Kalau tidak ada permohonan secara resmi, kami tidak mungkin mengirim bantuan. Permohonan secara formal itu adalah pedoman bagi kami untuk bertindak dan selanjutnya memasok air bersih kepada warga," paparnya.
Data di Dinas Sosial Sumenep, pada musim kemarau 2009 lalu tercatat warga di empat kecamatan yang mengajukan permohonan bantuan air bersih, yakni di Kecamatan Batu Putih, Batang Batang, Pasongsongan, dan (Pulau) Giligenting.
Sementara pada musim kemarau 2010 tidak ada permohonan bantuan air bersih dari warga, karena saat itu sering turun hujan.
"Kami sebenarnya siap memasok bantuan air bersih ke seluruh kecamatan. Namun, untuk wilayah kepulauan terdapat kendala geografis," kata Arif, mengungkapkan.
Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011