BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Karimunjawa menyerahkan klaim santunan kematian senilai Rp42 juta kepada Ita Karmila selaku ahli waris Almarhum Tangguh Ketua RT 03 RW 12 kelurahan Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari.

Selain itu, santunan juga diberikan kepada Setiya Heni Sunarsih selaku ahli waris Almarhum Ronald Ibrahim ketua RT 03 RW 01 Kelurahan Kedurus, Kecamatan Karangpilang.
 
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surabaya Karimunjawa Adventus Edison Souhuwat atau yang akrab dipanggil Sonny, Selasa, mengatakan santunan klaim tersebut diserahkan secara simbolis bersama dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
 
"Jaminan sosial yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi seluruh pekerja rentan di berbagai sektor dan juga dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya, khususnya untuk melindungi jika terjadi risiko," katanya di sela kegiatan Gebyar Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2023 di Kota Surabaya.
 
Pihaknya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Kota Surabaya yang sudah mengikutsertakan perlindungan RT/RW, LPMK dan PAUD se Surabaya pada BPJS Ketenagakerjaan untuk program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
 
"Jika terjadi risiko kerja, dari berangkat, saat bekerja, dan perjalanan pulang dalam hal ini saat pekerja menjalankan aktivitas sebagai ketua RT/RW, LPMK dan dan guru PAUD, dengan manfaat perawatan tanpa batas biaya sesuai dengan kebutuhan medis dan santunan kematian sebesar Rp42 juta, semua dapat perlindungan," katanya.
 
BPJamsostek Cabang Surabaya Karimunjawa selalu berupaya memberikan perlindungan secara menyeluruh kepada semua sektor pekerja seperti penerima upah, bukan penerima upah (BPU), jasa konstruksi dan pekerja migran Indonesia di kota Surabaya, tak terkecuali para pekerja rentan sektor BPU yang rentan risiko saat kerja.
 
"Semoga niat mulia negara memberikan perlindungan dasar jaminan sosial bagi seluruh pekerja rentan disambut dengan baik oleh semua elemen pemangku kepentingan. Kerja Cerdas Bebas Cemas bersama BPJamsostek," ujar Sonny.
 
Kepala Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Ida Widayati mengatakan bahwa Peringatan Hari Anak Nasional di Kota Pahlawan ini menghadirkan Kelas Inspirasi Wali Kota Surabaya dan Pelatihan ESQ 165.
 
"Kegiatan ini ini melibatkan 1.000 perhimpunan pelajar SMP, SMA, SMK negeri dan swasta dari 31 kecamatan se Surabaya," ucapnya.
 
Ia mengatakan, Hari Anak Nasional Tahun 2023 jadi momentum untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada anak-anak.
 
"Baik itu melalui pendidikan maupun dari pola asuh orang tua dan lingkungan sekitarnya. Hal ini berawal dari kekhawatiran adanya anak-anak yang perlu dibina karena pengaruh lingkungan, gawai," ujar Ida. 
 
Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya, menjadi seorang motivator pada kelas inspirasi Hari Anak Nasional tahun 2023 ini.
 
"Arek Suroboyo tidak takut mati demi Indonesia melawan Belanda jaman penjajahan, dan berhasil mengusir Brigadir Mallaby dalam peristiwa baku tembak 30 Oktober di Surabaya dan memicu keluarnya ultimatum Inggris dan meledaknya pertempuran 10 November. Anak-anakku jaga nilai kebangsaan kita,” katanya.
 
Ia mengatakan, dalam era global yang penuh godaan dan tantangan ini, tetap pegang Akhlakul Karimah karena ridho Allah adalah karena ridho orang tua.
 
"Jika kita pernah atau saat ini belum menjadi orang baik berubahlah. Anggap masa itu adalah suatu kegagalan untuk sukses. Karena orang yang berhasil adalah berawal dari gagal lalu gagal lagi dan kemudian bangkit," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023