DPD Partai Golkar Kota Surabaya mendaftarkan 50 bakal calon anggota legislatif (caleg) ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kota Pahlawan, Jawa Timur, Minggu.

Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengatakan, alasan mendaftarkan bakal caleg di tanggal 14 karena Pemilu 2024 juga dilaksanakan pada tanggal 14 Februari.

"Mudah-mudahan memori masyarakat Surabaya kalau ingat tanggal 14 maka ingat Golkar," kata Toni panggilan akrabnya.

Proses pendaftaran bakal caleg Partai Golkar diawali dengan doa lintas iman yang dipimpin oleh para pemuka agama. Setelah itu, mereka berjalan kaki ke kantor KPU Kota Surabaya dengan diiringi Salawat Badar.

Setelah prosesi pendaftaran di KPU Surabaya selesai, seluruh calon legislatif Partai Golkar melepas 50 burung merpati disamping kantor KPU Kota Surabaya. Alasan melepas burung merpati sesuai dengan pepatah bijak "merpati tidak pernah ingkar janji".

Menurut dia, 50 nama bakal caleg yang didaftarkan mempunyai latar belakang yang beragam mulai dari agama, suku, usia hingga profesi.

"Ada pengusaha, YouTuber, aktivis perempuan, penyanyi dan lainnya. Untuk bakal caleg perempuan jumlahnya 30 persen dari total bakal caleg yang didaftarkan," katanya.

Lebih lanjut, Toni mengatakan, dalam gelaran Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 nanti, Golkar Surabaya optimistis mendapatkan sebanyak 10 kursi. Artinya bertambah lima kursi atau 50 persen dibandingkan Pileg 2019.

"Target kursi dikonversi menjadi 10 kursi. Artinya tiap dapil (daerah pemilihan), kami target tambah satu kursi," ujarnya.

Selain target kursi, Toni memastikan, para Caleg dari Golkar Surabaya juga diwajibkan untuk mengkampanyekan Calon Presiden (Capres) yang diusung partai berlambang pohon beringin itu. Saat ini, kata dia, Golkar masih mengusung Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.

"Semua caleg Partai Golkar wajib menampilkan foto ketum dalam kampanye di manapun," katanya.

Rombongan yang dipimpin Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni tersebut diterima Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi bersama anggota KPU lainnya beserta anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Surabaya.

"Kehadiran bapak/ibu sekalian merupakan bagian dari pelaksanaan peraturan KPU tentang tahapan dan pencalonan, untuk mendukung perjalanan politik di negeri ini, terkhusus Kota Surabaya," kata Nur Syamsi.(*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023