Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, memastikan stok bahan pangan kebutuhan pokok dalam kondisi mencukupi untuk menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.
Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Kamis, mengatakan masyarakat khususnya warga Kota Madiun tidak perlu khawatir terkait pasokan bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran.
"Masyarakat tidak perlu cemas. Sembako saya pastikan dalam kondisi aman dan 'ready' semua," ujar Wali Kota Maidi saat Pemantauan Komoditas Bahan Pokok dan Fasilitas Umum Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dalam kesempatan itu, Maidi bersama OPD melakukan peninjauan ke Pasar Sleko, Pasar Besar Madiun, Perum Bulog Kantor Cabang Madiun, dan Depo Pertamina Terminal BBM Madiun.
Ia menjelaskan pasokan beras dari Perum Bulog saat ini sangat mencukupi kebutuhan pokok warga Kota Madiun.
Saat ini, Perum Bulog juga sedang menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan pemerintah (CPP) di wilayah Kota Madiun.
Sesuai data, ketersediaan beras medium saat ini di gudang Bulog Madiun mencapai sebanyak 1.000 ton. Stok tersebut sangat aman untuk kebutuhan pokok masyarakat hingga setelah Lebaran.
Demikian juga stok bahan pangan pokok lainnya seperti gula pasir dan minyak goreng. Dimana stok gula di gudang setempat disiapkan sebanyak 300 ton dan minyak goreng secara bertahap akan didatangkan sebanyak 300 ribu liter.
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum mengatakan, menghadapi momentum lebaran, pihaknya bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Madiun giat melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan di pasaran.
"Hasil pengecekan kali ini, stok kebutuhan pokok aman. Seperti halnya beras, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam, maupun minyak goreng," kata dia.
Tri menyebut, pengawasan terkait stok dan harga akan terus diintensifkan. Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan yang tajam menjelang Idul Fitri, sekaligus mengendalikan inflasi.
"Alhamdulillah untuk stok bahan pokok di Kota Madiun aman. Tidak perlu khawatir, dipastikan harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan di minggu ini banyak komoditas yang harganya turun, seperti cabai rawit," katanya.
Tri Prasetyaningrum meminta masyarakat tidak membeli dalam jumlah banyak, apalagi sampai menimbun. Sebab TPID memastikan pasokan bahan pokok di Kota Madiun aman utamanya saat momentum lebaran.
Ia menegaskan pemantauan harga bahan pokok tidak hanya dilakukan saat momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN), melainkan rutin dilaksanakan setiap hari. Kalaupun terjadi gejolak, tim akan melakukan koordinasi dengan pihak distributor untuk menambah jumlah pasokan.
"Mudah-mudahan sampai setelah lebaran nanti harganya stabil semua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Wali Kota Madiun Maidi di Madiun, Kamis, mengatakan masyarakat khususnya warga Kota Madiun tidak perlu khawatir terkait pasokan bahan kebutuhan pokok menjelang lebaran.
"Masyarakat tidak perlu cemas. Sembako saya pastikan dalam kondisi aman dan 'ready' semua," ujar Wali Kota Maidi saat Pemantauan Komoditas Bahan Pokok dan Fasilitas Umum Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dalam kesempatan itu, Maidi bersama OPD melakukan peninjauan ke Pasar Sleko, Pasar Besar Madiun, Perum Bulog Kantor Cabang Madiun, dan Depo Pertamina Terminal BBM Madiun.
Ia menjelaskan pasokan beras dari Perum Bulog saat ini sangat mencukupi kebutuhan pokok warga Kota Madiun.
Saat ini, Perum Bulog juga sedang menyalurkan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan pemerintah (CPP) di wilayah Kota Madiun.
Sesuai data, ketersediaan beras medium saat ini di gudang Bulog Madiun mencapai sebanyak 1.000 ton. Stok tersebut sangat aman untuk kebutuhan pokok masyarakat hingga setelah Lebaran.
Demikian juga stok bahan pangan pokok lainnya seperti gula pasir dan minyak goreng. Dimana stok gula di gudang setempat disiapkan sebanyak 300 ton dan minyak goreng secara bertahap akan didatangkan sebanyak 300 ribu liter.
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum mengatakan, menghadapi momentum lebaran, pihaknya bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) Kota Madiun giat melakukan pemantauan harga dan pasokan pangan di pasaran.
"Hasil pengecekan kali ini, stok kebutuhan pokok aman. Seperti halnya beras, telur ayam ras, gula pasir, daging ayam, maupun minyak goreng," kata dia.
Tri menyebut, pengawasan terkait stok dan harga akan terus diintensifkan. Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan yang tajam menjelang Idul Fitri, sekaligus mengendalikan inflasi.
"Alhamdulillah untuk stok bahan pokok di Kota Madiun aman. Tidak perlu khawatir, dipastikan harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Bahkan di minggu ini banyak komoditas yang harganya turun, seperti cabai rawit," katanya.
Tri Prasetyaningrum meminta masyarakat tidak membeli dalam jumlah banyak, apalagi sampai menimbun. Sebab TPID memastikan pasokan bahan pokok di Kota Madiun aman utamanya saat momentum lebaran.
Ia menegaskan pemantauan harga bahan pokok tidak hanya dilakukan saat momentum hari besar keagamaan nasional (HBKN), melainkan rutin dilaksanakan setiap hari. Kalaupun terjadi gejolak, tim akan melakukan koordinasi dengan pihak distributor untuk menambah jumlah pasokan.
"Mudah-mudahan sampai setelah lebaran nanti harganya stabil semua," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023