PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) menjajaki potensi bisnis cold storage atau gudang berpendingin perikanan di sela misi dagang Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Sorong, Papua Barat Daya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola kawasan industri seluas 332 hektare di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo itu menjadi salah satu dari total 141 perusahaan yang mengikuti kegiatan misi dagang di Kota Sorong, Kamis.
"Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong kami untuk mengembangkan potensi bisnis cold storage perikanan asal Papua Barat Daya, yang diyakini sangat menguntungkan karena produksinya melimpah dengan permintaan terbilang stabil," kata Direktur Utama (Dirut) PT SIER Didik Prasetiyono, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya.
Jatim mencatat transaksi senilai Rp246,162 miliar dalam kegiatan misi dagang tersebut. Terdata komoditas yang paling diminati dalam misi dagang di Sorong adalah perikanan seperti cumi dan udang, dengan transaksi mencapai Rp63 miliar.
Didik Prasetiyono menyatakan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mempelajari dan menindaklanjuti usulan Gubernur Khofifah.
Menurut Didong, sapaan akrabnya, semua bisnis yang memiliki potensi besar layak untuk dibuat studi kelayakan bisnis baru bagi SIER.
"Tantangannya adalah rantai pasok dingin yang menghubungkan potensi pasar di Pulau Jawa dan sumber komoditas perikanan di Tanah Papua. Rantai pasok dingin atau cold chain termasuk gudang berpendingin sebagai salah satu sektor yang perlu dikembangkan di kawasan industri yang dimiliki SIER," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia Wilayah Jatim itu menyebut cold storage merupakan kunci penambah daya saing produk perikanan.
Didong juga memaparkan gudang berpendingin dalam rantai pasok memungkinkan pengelolaan yang baik dari suplai ikan segar, memperpanjang masa simpan ikan.
Selain itu, rantai pasok dingin juga memungkinkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, seperti pasar ekspor yang membutuhkan ikan segar dan dapat bertahan lama sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih bagus.
"Bu Gubernur melihat potensi bisnis itu, sehingga mendorong PT SIER untuk berperan lebih dalam mengoptimalkan tenant dan investor yang telah ada, serta potensi-potensi pengembangan dengan Indonesia bagian timur, khususnya Papua," tutur dia.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Gubernur atas dorongan ini," tambah alumnus Universitas Airlangga tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola kawasan industri seluas 332 hektare di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo itu menjadi salah satu dari total 141 perusahaan yang mengikuti kegiatan misi dagang di Kota Sorong, Kamis.
"Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong kami untuk mengembangkan potensi bisnis cold storage perikanan asal Papua Barat Daya, yang diyakini sangat menguntungkan karena produksinya melimpah dengan permintaan terbilang stabil," kata Direktur Utama (Dirut) PT SIER Didik Prasetiyono, melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya.
Jatim mencatat transaksi senilai Rp246,162 miliar dalam kegiatan misi dagang tersebut. Terdata komoditas yang paling diminati dalam misi dagang di Sorong adalah perikanan seperti cumi dan udang, dengan transaksi mencapai Rp63 miliar.
Didik Prasetiyono menyatakan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mempelajari dan menindaklanjuti usulan Gubernur Khofifah.
Menurut Didong, sapaan akrabnya, semua bisnis yang memiliki potensi besar layak untuk dibuat studi kelayakan bisnis baru bagi SIER.
"Tantangannya adalah rantai pasok dingin yang menghubungkan potensi pasar di Pulau Jawa dan sumber komoditas perikanan di Tanah Papua. Rantai pasok dingin atau cold chain termasuk gudang berpendingin sebagai salah satu sektor yang perlu dikembangkan di kawasan industri yang dimiliki SIER," ujarnya.
Wakil Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia Wilayah Jatim itu menyebut cold storage merupakan kunci penambah daya saing produk perikanan.
Didong juga memaparkan gudang berpendingin dalam rantai pasok memungkinkan pengelolaan yang baik dari suplai ikan segar, memperpanjang masa simpan ikan.
Selain itu, rantai pasok dingin juga memungkinkan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, seperti pasar ekspor yang membutuhkan ikan segar dan dapat bertahan lama sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih bagus.
"Bu Gubernur melihat potensi bisnis itu, sehingga mendorong PT SIER untuk berperan lebih dalam mengoptimalkan tenant dan investor yang telah ada, serta potensi-potensi pengembangan dengan Indonesia bagian timur, khususnya Papua," tutur dia.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Gubernur atas dorongan ini," tambah alumnus Universitas Airlangga tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023