Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan pergelaran seni dan budaya bertajuk "Mengenang Cak Sapari", seniman ludruk legendaris yang meninggal dunia pada Kamis, dini hari.

"Akan saya mulai dulu dengan kegiatan 'Mengenang Cak Sapari'," ujarnya saat takziyah ke rumah duka almarhum Cak Sapari di Jalan Simo Mulyo Baru, Kota Surabaya, Kamis.

Menurut dia, Kota Surabaya kehilangan seniman ludruk legendaris Sapari Suhendra atau yang akrab disapa Cak Sapari.

Wali Kota Eri secara pribadi dan mewakili seluruh jajaran Pemkot Surabaya, sekaligus warga "Kota Pahlawan" itu, menyampaikan belasungkawa serta meminta seluruh masyarakat untuk mendoakan Cak Sapari.

"Mohon doanya, beliau adalah orang yang hebat karena telah mengharumkan nama Surabaya menjadi kota yang besar. Insya Allah saya bersama Cak Kartolo dan teman-teman menggelar kegiatan seni dan budaya 'Mengenang Cak Sapari'," ucapnya.

Melalui kegiatan seni dan budaya bertajuk "Mengenang Cak Sapari", Pemkot Surabaya berniat menghidupkan kembali Balai Pemuda menjadi pusat kesenian dan budaya.

Eri mengaku telah berkoordinasi dengan Cak Kartolo dan keluarga (Cak Sapari) untuk bersiap dalam pergelaran seni dan budaya "Mengenang Cak Sapari" di Balai Pemuda.

"Kedua akan saya canangkan juga, tempat seni yang ada di Surabaya itu letaknya di Balai Pemuda. Monggo (silakan) bisa dimanfaatkan oleh para seniman secara bergantian. Nanti dia bisa menjual tiket pementasan dan hasilnya juga bisa dimiliki oleh para seniman," kata dia.

Dalam pergelaran nantinya, Cak Kartolo akan bersinergi dengan Grup Ludruk The Luntas.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022