Sebuah gudang penyimpanan bahan baku untuk pembuatan kembang api di Jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, Selasa, terbakar hingga membuat panik para pegawai yang sedang bekerja.
Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono mengatakan kebakaran diduga karena oksidasi panas matahari karena tidak ada aliran listrik dalam gudang penyimpanan bahan baku kembang api tersebut.
"Berdasar pemeriksaan saksi-saksi, tidak ada aliran listrik di gudang. Dugaan sementara kebakaran dipicu karena penguapan panas matahari," ujar AKBP Suryono di lokasi kejadian.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian kebakaran diketahui dari aroma kembang api terbakar yang tercium salah seorang karyawan yang hendak ke kamar mandi. Selain itu, juga terdengar suara ledakan kecil tak lama berselang setelah itu.
"Ada karyawan yang mengetahui karena dia takut, kemudian lari meminta tolong. Setelah dicek, ternyata benar ada kebakaran," kata dia.
Kobaran api dengan cepat membakar gudang penyimpanan bahan baku kembang api tersebut.
Para karyawan langsung berhamburan keluar. Beruntung, api sudah bisa dipadamkan petugas dengan mengerahkan empat kendaraan pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melahap ruangan penyimpanan serbuk aluminium, bahan baku utama kembang api tersebut.
Kapolres mengaku kebakaran gudang penyimpanan bahan baku kembang api tidak mengganggu aktivitas warga sebab lokasi gudang juga jauh dari permukiman.
Ke depan, pihaknya akan melakukan pengecekan keberadaan pabrik pembuatan kembang api tersebut, mulai kondisi gudang, mekanisme pendirian gudang, dan pengamanan bahan baku yang mudah terbakar tersebut.
"Kalau tempat penyimpanannya tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kejadian serupa bisa terulang dan membahayakan pekerja serta lingkungan sekitar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono mengatakan kebakaran diduga karena oksidasi panas matahari karena tidak ada aliran listrik dalam gudang penyimpanan bahan baku kembang api tersebut.
"Berdasar pemeriksaan saksi-saksi, tidak ada aliran listrik di gudang. Dugaan sementara kebakaran dipicu karena penguapan panas matahari," ujar AKBP Suryono di lokasi kejadian.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi mata, kejadian kebakaran diketahui dari aroma kembang api terbakar yang tercium salah seorang karyawan yang hendak ke kamar mandi. Selain itu, juga terdengar suara ledakan kecil tak lama berselang setelah itu.
"Ada karyawan yang mengetahui karena dia takut, kemudian lari meminta tolong. Setelah dicek, ternyata benar ada kebakaran," kata dia.
Kobaran api dengan cepat membakar gudang penyimpanan bahan baku kembang api tersebut.
Para karyawan langsung berhamburan keluar. Beruntung, api sudah bisa dipadamkan petugas dengan mengerahkan empat kendaraan pemadam kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang melahap ruangan penyimpanan serbuk aluminium, bahan baku utama kembang api tersebut.
Kapolres mengaku kebakaran gudang penyimpanan bahan baku kembang api tidak mengganggu aktivitas warga sebab lokasi gudang juga jauh dari permukiman.
Ke depan, pihaknya akan melakukan pengecekan keberadaan pabrik pembuatan kembang api tersebut, mulai kondisi gudang, mekanisme pendirian gudang, dan pengamanan bahan baku yang mudah terbakar tersebut.
"Kalau tempat penyimpanannya tidak segera diperbaiki, dikhawatirkan kejadian serupa bisa terulang dan membahayakan pekerja serta lingkungan sekitar," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022