Tim Wisanggeni Satpol Pamong Praja Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, mengevakuasi lebih dari 21 sarang tawon vespa (Vespa affinis) dan delapan ular yang masuk ke rumah-rumah warga dalam kurun tiga bulan terakhir.

"Tim khusus ini kami siapkan untuk menangani gangguan satwa liar yang masuk ke lingkungan permukiman warga," kata Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek Triadi Atmono di Trenggalek, Jumat.

Kendati belum ada laporan serangan langsung terhadap warga, Triadi mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap keberadaan serangga tawon vespa yang dalam bahasa lokal dikenal dengan istilah tawon ndas itu.

Triadi menjelaskan bahwa proses evakuasi tidak disarankan dilakukan sendiri oleh warga, mengingat risiko bagi keselamatan warga, terutama pemilik rumah dan warga sekitar.

"Silahkan menghubungi kami untuk dilakukan penanganan dan pencegahan," ujarnya.

Sebanyak 21 sarang tawon yang dievakuasi itu, lanjut Triadi, dilakukan selama kurun waktu tiga bulan, yakni mulai Januari hingga 24 Maret 2022. Rinciannya, sembilan titik dievakuasi pada Januari, sembilan titik pada Februari dan tiga titik pada Maret.

“Jadi, totalnya ada 21 titik sarang tawon, mayoritas sarang tawon Vespa affinis,” ujarnya.

Triadi menambahkan, selain mengevakuasi puluhan sarang tawon vespa, dalam periode yang sama tim Wisanggeni juga mengevakuasi delapan ekor ular yang memasuki lingkungan atau ke dalam rumah warga. Ular-ular itu, mayoritas jenis ular besar, keluarga phiton.

“Ada delapan evakuasi ular selama Januari sampai Maret ini. Sebab daerah-daerah tertentu di Trenggalek juga banyak yang berdekatan dengan area pepohonan dan lain sebagainya,” ujarnya. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022