Pemerintah Kota Surabaya menyatakan insentif kader kesehatan dan modin di Kota Pahlawan, Jawa Timur, yang sempat menunggak selama dua bulan ini akan dibayar pada akhir Februari 2022.
"Kemarin (22/2), kami menggelar rapat dengar pendapat dengan Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya. Hasilnya, insentif kader kesehatan dan mobil dibayar akhir Februari 2022," kata anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Surabaya Imam Syafii di Surabaya, Rabu.
Diketahui insentif kader kesehatan yang bersumber dari APBD Surabaya 2022 sebesar Rp400 ribu per bulan, sedangkan modin ada penyesuaian insentif dari sebelumnya Rp400 ribu menjadi Rp800 ribu per bulan.
Menurut dia, pihaknya menyayangkan pembayaran insentif kader kesehatan dan modin yang sempat menunggak selama dua bulan. Padahal, lanjut dia, APBD Surabaya 2022 digedok pada 10 November 2021.
"Seharusnya itu sudah disiapkan sejak lama, kan waktunya panjang," ujarnya.
Untuk itu, Imam menyoroti lambannya aparatur Pemkot Surabaya dalam persoalan ini. "Bayangkan ketika Pak Wali Kota memberikan beban pekerjaan tambahan kepada mereka, namun insentif mereka tidak turun. Ini bisa jadi preseden buruk bagi wali kota, didepan para kader kesehatan dan modin," katanya.
Untuk itu, ia berharap Pemkot Surabaya menepatinya janjinya untuk menyelesaikan persoalan ini sampai akhir Februari 2022.
Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Surabaya Arief Boediarto sebelumnya mengatakan, ada sejumlah persoalan yang menyebabkan keterlambatan pembayaran insentif kader kesehatan dan modin.
"Modin kan ada penyesuaian insentif dari Rp400 ribu menjadi Rp800 ribu sejak Januari 2022 berdasarkan APBD 2022. Ternyata di anggaran masih tertera Rp400 ribu. Kalau dibayarkan sebesar Rp800 ribu akan ada pelanggaran," katanya.
Sedangkan soal insentif kader kesehatan juga dilakukan penyesuaian karena sejak Januari 2022 dilakukan penggabungan dari bumantik, kader posyandu dan lain-lain digabung menjadi kader kesehatan.
"Jadi saat ini sedang dilakukan verifikasi data terhadap para kader tersebut," katanya.
Untuk itu, Arief mengatakan Pemkot Surabaya akan membayarkan insentif modin dan kader kesehatan pada akhir Februari 2022. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kemarin (22/2), kami menggelar rapat dengar pendapat dengan Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Surabaya. Hasilnya, insentif kader kesehatan dan mobil dibayar akhir Februari 2022," kata anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Surabaya Imam Syafii di Surabaya, Rabu.
Diketahui insentif kader kesehatan yang bersumber dari APBD Surabaya 2022 sebesar Rp400 ribu per bulan, sedangkan modin ada penyesuaian insentif dari sebelumnya Rp400 ribu menjadi Rp800 ribu per bulan.
Menurut dia, pihaknya menyayangkan pembayaran insentif kader kesehatan dan modin yang sempat menunggak selama dua bulan. Padahal, lanjut dia, APBD Surabaya 2022 digedok pada 10 November 2021.
"Seharusnya itu sudah disiapkan sejak lama, kan waktunya panjang," ujarnya.
Untuk itu, Imam menyoroti lambannya aparatur Pemkot Surabaya dalam persoalan ini. "Bayangkan ketika Pak Wali Kota memberikan beban pekerjaan tambahan kepada mereka, namun insentif mereka tidak turun. Ini bisa jadi preseden buruk bagi wali kota, didepan para kader kesehatan dan modin," katanya.
Untuk itu, ia berharap Pemkot Surabaya menepatinya janjinya untuk menyelesaikan persoalan ini sampai akhir Februari 2022.
Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemkot Surabaya Arief Boediarto sebelumnya mengatakan, ada sejumlah persoalan yang menyebabkan keterlambatan pembayaran insentif kader kesehatan dan modin.
"Modin kan ada penyesuaian insentif dari Rp400 ribu menjadi Rp800 ribu sejak Januari 2022 berdasarkan APBD 2022. Ternyata di anggaran masih tertera Rp400 ribu. Kalau dibayarkan sebesar Rp800 ribu akan ada pelanggaran," katanya.
Sedangkan soal insentif kader kesehatan juga dilakukan penyesuaian karena sejak Januari 2022 dilakukan penggabungan dari bumantik, kader posyandu dan lain-lain digabung menjadi kader kesehatan.
"Jadi saat ini sedang dilakukan verifikasi data terhadap para kader tersebut," katanya.
Untuk itu, Arief mengatakan Pemkot Surabaya akan membayarkan insentif modin dan kader kesehatan pada akhir Februari 2022. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022