Sebanyak 63 hasil penelitian dari para pelajar SMP/MTs Negeri dan Swasta se-Kota Surabaya, Jatim, bertanding dalam final Lomba Peneliti Pelajar Surabaya (LPPS) 2021 di Balai Pemuda Surabaya pada 8-10 November 2021.
"LPPS 2021 merupakan salah satu upaya pemkot untuk menyiapkan sekaligus mengantarkan anak-anak Surabaya menuju prestasi yang luar biasa," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo usai membuka kegiatan penilaian LPPS 2021 di Balai Pemuda Surabaya, Senin.
Hal ini, lanjut dia, sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang ingin membangun sumber daya manusia (SDM) anak-anak yang luar biasa.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan visi misi itu dengan melakukan kegiatan LPPS, melalui cara-cara yang ketat dan terukur.
Selain itu, Supomo menyatakan, LPPS 2021 juga bertujuan untuk menyiapkan anak-anak Surabaya menjadi calon-calon pemimpin di masa depan. Sebab, lanjut dia, mereka adalah generasi penerus yang nantinya menentukan arah pembangunan dan kemajuan bangsa.
"Sehingga ke depan anak-anak kami ini dapat berguna bagi bangsa dan negara. Karena anak-anak ini adalah yang akan menggantikan tongkat estafet kita," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah Dispendik Kota Surabaya Tri Aji Nugroho menyampaikan, LPPS merupakan salah satu bagian dari program 'Free Extraordinary You' di bidang riset. Pada tahun 2021, ada enam bidang penelitian yang dilombakan yakni lingkungan, hayati, matematika, sosial, komputer dan fisika.
"Kami tahu siswa itu mempunyai minat dan bakat masing-masing. Nah, ini merupakan rangkaian bahwa salah satunya kita memfasilitasi anak-anak yang memang mereka punya minat dalam bidang penelitian," kata Aji.
Melalui ajang LPPS tersebut, Aji berharap, ke depan muncul peneliti-peneliti hebat di Indonesia yang berasal dari anak-anak Surabaya. Sehingga diharapkan pula semakin banyak produk hasil penelitian di Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Ada sebanyak 63 hasil penelitian yang dilombakan. Hari ini penilaian poster dan kemudian besok kita mulai tahapan presentasi," katanya.
Lebih rinci, Aji menjelaskan, bahwa di hari pertama, penilaian difokuskan kepada pembuatan poster hasil penelitian. Poster tersebut, menjadi wadah bagi para peserta untuk menjelaskan secara visual mengenai hasil penelitiannya.
Sedangkan di hari kedua, Aji menyatakan, bahwa para peserta melakukan presentasi hasil penelitiannya itu kepada dewan juri dengan disertai tanya jawab. "Termasuk nanti dewan juri akan menanyakan hal-hal, bagaimana mereka menjawab, merespons, itu akan menjadi penilaian bagi adik-adik. Kemudian kita rumuskan yang jadi juara," katanya.
Ia mengaku, bahwa kegiatan di bidang riset penelitian ini tidak akan berhenti sampai di sini. Sebab, nantinya akan ada tahap lanjutan bagi para peserta yang masuk tiga besar atau menjadi juara.
"Jadi nanti akan ada step lanjutan bagi yang jadi juara atau yang masuk final dengan kegiatan-kegiatan yang lebih banyak terkait penelitian," katanya.
Aji memastikan, peserta yang menjadi juara juga berhak mewakili Kota Surabaya untuk mengikuti lomba-lomba penelitian ke jenjang yang lebih tinggi. Baik itu lomba penelitian di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami akan ikutkan mereka ke dalam lomba-lomba tersebut, sebagai bentuk privilege (hak istimewa) karena mereka menjadi juara," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"LPPS 2021 merupakan salah satu upaya pemkot untuk menyiapkan sekaligus mengantarkan anak-anak Surabaya menuju prestasi yang luar biasa," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Supomo usai membuka kegiatan penilaian LPPS 2021 di Balai Pemuda Surabaya, Senin.
Hal ini, lanjut dia, sesuai dengan visi dan misi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang ingin membangun sumber daya manusia (SDM) anak-anak yang luar biasa.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya melakukan upaya-upaya untuk mewujudkan visi misi itu dengan melakukan kegiatan LPPS, melalui cara-cara yang ketat dan terukur.
Selain itu, Supomo menyatakan, LPPS 2021 juga bertujuan untuk menyiapkan anak-anak Surabaya menjadi calon-calon pemimpin di masa depan. Sebab, lanjut dia, mereka adalah generasi penerus yang nantinya menentukan arah pembangunan dan kemajuan bangsa.
"Sehingga ke depan anak-anak kami ini dapat berguna bagi bangsa dan negara. Karena anak-anak ini adalah yang akan menggantikan tongkat estafet kita," ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Sekolah Menengah Dispendik Kota Surabaya Tri Aji Nugroho menyampaikan, LPPS merupakan salah satu bagian dari program 'Free Extraordinary You' di bidang riset. Pada tahun 2021, ada enam bidang penelitian yang dilombakan yakni lingkungan, hayati, matematika, sosial, komputer dan fisika.
"Kami tahu siswa itu mempunyai minat dan bakat masing-masing. Nah, ini merupakan rangkaian bahwa salah satunya kita memfasilitasi anak-anak yang memang mereka punya minat dalam bidang penelitian," kata Aji.
Melalui ajang LPPS tersebut, Aji berharap, ke depan muncul peneliti-peneliti hebat di Indonesia yang berasal dari anak-anak Surabaya. Sehingga diharapkan pula semakin banyak produk hasil penelitian di Indonesia yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Ada sebanyak 63 hasil penelitian yang dilombakan. Hari ini penilaian poster dan kemudian besok kita mulai tahapan presentasi," katanya.
Lebih rinci, Aji menjelaskan, bahwa di hari pertama, penilaian difokuskan kepada pembuatan poster hasil penelitian. Poster tersebut, menjadi wadah bagi para peserta untuk menjelaskan secara visual mengenai hasil penelitiannya.
Sedangkan di hari kedua, Aji menyatakan, bahwa para peserta melakukan presentasi hasil penelitiannya itu kepada dewan juri dengan disertai tanya jawab. "Termasuk nanti dewan juri akan menanyakan hal-hal, bagaimana mereka menjawab, merespons, itu akan menjadi penilaian bagi adik-adik. Kemudian kita rumuskan yang jadi juara," katanya.
Ia mengaku, bahwa kegiatan di bidang riset penelitian ini tidak akan berhenti sampai di sini. Sebab, nantinya akan ada tahap lanjutan bagi para peserta yang masuk tiga besar atau menjadi juara.
"Jadi nanti akan ada step lanjutan bagi yang jadi juara atau yang masuk final dengan kegiatan-kegiatan yang lebih banyak terkait penelitian," katanya.
Aji memastikan, peserta yang menjadi juara juga berhak mewakili Kota Surabaya untuk mengikuti lomba-lomba penelitian ke jenjang yang lebih tinggi. Baik itu lomba penelitian di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami akan ikutkan mereka ke dalam lomba-lomba tersebut, sebagai bentuk privilege (hak istimewa) karena mereka menjadi juara," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021