Pemerintah Kota Madiun menyalurkan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) negeri di wilayah itu sebagai upaya memajukan pendidikan di daerah setempat.

"Karena sekolah sudah mulai masuk, maka seragam dibagikan," kata Wali Kota Madiun Maidi saat penyerahan seragam gratis secara simbolis di SMPN 4 Madiun, Kamis.

Adapun, seragam yang dibagikan masih dalam bentuk kain.

Menurut Wali Kota bantuan kain seragam gratis dari APBD tersebut juga sebagai upaya menggerakkan perekonomian di Kota Madiun. Khususnya, pelaku jasa jahit dan toko alat-alat jahit di Kota Madiun.

Selain kain seragam, Pemkot Madiun juga memberikan bantuan ongkos jahitnya, yakni, Rp300 ribu per anak untuk SMP dan Rp260 ribu per anak untuk SD. Masing-masing dipotong pajak.

"Maka dari itu, saya pesan jahitnya harus di penjahit yang ada di Kota Madiun. Sehingga, perekonomian di kota kita bisa berjalan. Kalau baju seragam jadinya telat 1-2 minggu tidak apa-apa, karena masih antre jahit," kata Maidi.

Seragam gratis itu diperuntukkan bagi siswa kelas I SD negeri dan kelas VII SMP negeri. Masing-masing siswa mendapatkan dua setel seragam beserta atributnya. Untuk SD mendapatkan kain seragam merah-putih dan pramuka. Sedangkan, SMP mendapatkan kain seragam putih-biru dan pramuka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati menjelaskan bahwa pendistribusian kain seragam dari dinasnya ke sekolah sudah selesai. Untuk itu, dirinya berharap seluruh sekolah segera membagikan seragamnya kepada siswa.

"Seharusnya besok sudah selesai semua. Karena distribusi dari dinas sudah disalurkan semua. Tinggal sekolah membagikan kepada siswa," katanya.

Dia menambahkan tiap tahun Pemkot Madiun rutin menggulirkan bantuan seragam gratis. Bantuan itu merupakan upaya untuk memajukan sektor pendidikan di Kota Madiun. Sekaligus wujud pemerintah untuk menyediakan pendidikan layak bagi seluruh anak di daerah setempat.

"Semoga dapat meringankan beban orang tua, terutama yang terdampak pandemi COVID-19," demikian Lismawati.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021