Lima mahasiswa Departemen Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang inovasi berbasis aplikasi bernama SAPIENS untuk membantu mengoptimalkan siswa SD belajar di rumah selama masa pandemi COVID-19.
Aplikasi yang merupakan kepanjangan dari Self Learning Application for Elementary Student Based on Artificial Intelligence Approach to Improve Indonesia’s Education itu dibuat oleh Akhmad Miftakhul Ilmi, Andrea Ernest, Aulia Kharis Rakhmasari, Dede Yusuf P Kuntaritas, dan Zulfani Alfasanah.
Ketua tim Akhmad Miftakhul Ilmi di Surabaya, Jumat mengatakan aplikasi ini untuk membantu setiap siswa SD melakukan pembelajaran mandiri berdasarkan learning path yang sesuai. Selanjutnya, mereka akan diberikan pendampingan yang tepat oleh relawan dan orang tua atau wali.
"Setiap siswa SD nantinya akan mendapatkan metode belajar yang disesuaikan dengan karakternya masing-masing," katanya.
Miftah sapaannya menjelaskan, setiap perbedaan pada karakteristik siswa akan melahirkan metode sekaligus kecepatan pembelajaran yang beragam pula. Untuk dapat melakukan penyesuaian dengan lebih tepat, akan dilakukan tes tahap awal.
"Siswa akan dikelompokkan dalam suatu kategori tertentu, yang sesuai dengan treatment belajar yang paling cocok," ujarnya.
Adapun fitur lebih detail dari SAPIENS adalah usai melalui proses log in, aplikasi akan menyajikan roadmap sebagai pemandu aktivitas yang akan dilakukan siswa di dalam aplikasi.
Roadmap tersebut berisi Assessment yaitu tes awal yang harus diselesaikan oleh siswa untuk mengetahui kemampuan siswa dalam belajar dan memahami materi. Dilanjutkan Learning Path, halaman yang menampilkan statistik hasil assessment.
Diungkapkan lebih dalam oleh Miftah, terdapat fitur Schedule yang dapat dimanfaatkan oleh guru atau wali kelas untuk memasukkan daftar pelajaran siswa selama satu minggu hingga jadwal ujian.
Memanfaatkan fitur ini, aplikasi dapat menentukan waktu, materi pembelajaran mandiri, dan intensitas belajar siswa yang sesuai. Selain itu, terdapat fitur Inspiration yang berisi artikel-artikel inspiratif yang dapat diakses.
Miftah menambahkan, terdapat fitur Let’s Study berupa halaman belajar siswa yang berisi materi dan latihan soal rekomendasi dari aplikasi.
Halaman ini sekaligus menjadi fitur utama aplikasi SAPIENS sebagai tahap implementasi dari fitur learning path yang tersedia. Setelah terintegrasi dengan hasil learning path, fitur ini akan membantu siswa menentukan bahan belajar yang sesuai dengan kemampuan mereka.
"Siswa akan diberikan jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan target belajarnya masing-masing," katanya.
Mahasiswa angkatan tahun 2019 ini menjelaskan bahwa penggalian ide dan konsep awal dilakukan dengan melakukan observasi pada kondisi pendidikan saat ini, khususnya pada masa pandemi. Inovasi ini ditujukan sebagai bantuan untuk pembelajaran siswa SD.
"Tingkat sekolah dasar bagi kami merupakan salah satu fase pendidikan yang paling penting," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021