Rumah Sakit Islam Siti Hajar Sidoarjo menggunakan lahan parkir mobil di lantai dasar gedung sebagai tempat layanan instalasi gawat darurat atau IGD perawatan pasien positif COVID, menyusul banyaknya masyarakat yang datang dengan gejala terpapar virus corona beberapa pekan terakhir.
Direktur RSI Siti Hajar Sidoarjo dr. Hidayatullah di Sidoarjo, Jumat, mengatakan penggunaan lahan parkir kendaraan terpaksa dilakukan mengingat ruang utama IGD sudah penuh pasien.
"Kami tidak menggunakan tenda seperti yang diterapkan di rumah sakit lain, tetapi kami menggunakan lahan parkir di lantai dasar," ujarnya.
Ia mengatakan dari 19 tempat tidur yang sudah ada sebelumnya, kini bisa dilakukan penambahan lagi sebanyak 26 tempat tidur untuk layanan IGD.
"Itu pun sampai dengan saat ini sistem yang kami gunakan juga buka tutup. Artinya, kalau ada pasien yang sembuh atau meninggal baru pasien yang ada di IGD kami pindahkan ke ruang isolasi khusus," ujarnya.
Hidayatullah mengatakan saat ini pihaknya juga terus membuka lowongan relawan tenaga kesehatan, menyusul ada beberapa tenaga kesehatan yang harus dirawat atau isolasi mandiri karena terpapar COVID-19.
"Kami sudah berusaha keras untuk mendapat tambahan tenaga medis, seperti membuka lowongan kerja, namun, hingga saat inibelum memperolehnya," katanya.
Sementara data di RSI Siti Hajar Sidoarjo mencatat selama Juni 2021 terdapat 338 pasien COVID-19 yang menjalani perawatan, dengan 51 orang di antaranya meninggal dunia.
"Sedangkan dalam dua hari di bulan Juli ini, ada 21 pasien meninggal dunia," ujarnya.
Hidayatullah menambahkan dalam dua pekan ini jumlah pasien positif COVID-19 yang datang tidak hanya orang dewasa dan lansia, namun juga remaja bahkan anak-anak.
"Kami tidak mungkin menolak untuk pasien dengan gejala berat, seperti sesak nafas. Namun, bagi warga yang bergejala ringan, kami harap periksa ke puskesmas terlebih dahulu. Kami juga berpesan kepada masyarakat agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021